Program BRInita BRI Bersama Kosagrha Lestari dalam Urban Farming: Perkuat Kemandirian Pangan & Pemberdayaan Wanita

SUARAJATIM - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperkuat komitmennya dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kaum wanita, melalui inisiatif berkelanjutan. Salah satunya diwujudkan lewat program BRInita (BRI Bertani di Kota), yang fokus pada pengembangan urban farming sebagai solusi kemandirian pangan sekaligus pemberdayaan ekonomi perempuan di wilayah perkotaan.

Anggota Kelompok Kosagrha Lestari mengelola kebun sayur urban farming di Surabaya didukung program BRInita BRI.
Di Surabaya, program ini menemukan momentumnya melalui Kelompok Kosagrha Lestari, yang berhasil mengubah lahan tidur menjadi sumber penghidupan berkelanjutan.

BRInita BRI: Dari Lahan Tidur ke Sumber Ekonomi Berbasis Lingkungan

Program BRInita hadir sebagai jawaban atas tantangan ketahanan pangan di daerah padat penduduk. Melalui pendekatan urban farming, BRI tidak hanya membangun ekosistem pertanian perkotaan, tetapi juga memberdayakan kelompok wanita sebagai penggerak utama. Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah diimplementasikan di 31 lokasi di 15 provinsi, dengan lebih dari 70% pengelolaannya dipimpin oleh perempuan.

Di Surabaya, Kelompok Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kecamatan Rungkut, menjadi contoh nyata kesuksesan kolaborasi ini. Sejak 2021, kelompok yang awalnya hanya memiliki 15 anggota ini berkembang pesat menjadi 51 orang, mayoritas wanita, berkat dukungan BRI melalui program BRInita. Mereka mengubah lahan seluas 800 meter persegi yang sebelumnya terbengkalai menjadi kebun sayur produktif, lengkap dengan budidaya ikan dan ternak ayam.

Dukungan BRI: Infrastruktur, Edukasi, dan Pendampingan Berkelanjutan

BRI tidak hanya memberikan bantuan dana senilai Rp100 juta untuk infrastruktur urban farming dan peralatan usaha, tetapi juga menghadirkan pendampingan komprehensif. Anggota kelompok menerima pelatihan teknis bertani di kota, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran. Pada peringatan Hari Kartini 2025, misalnya, Kosagrha Lestari menggelar workshop bertajuk “Kartini Masa Kini, Menginspirasi Negeri”, yang dihadiri perwakilan BRI, pemerintah daerah, dan instansi terkait.

Agusman Muhammad Latif, Senior Manager Corporate Secretary Division BRI, menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. “BRInita adalah bentuk nyata dukungan BRI bagi perempuan untuk menjadi agen perubahan, tidak hanya di keluarga, tetapi juga di masyarakat. Ini adalah wujud semangat Kartini modern,” ujarnya.

Pendapatan Rp2-10 Juta per Bulan dan Lingkungan Hijau

Berkat BRInita, Kelompok Kosagrha Lestari kini mampu menghasilkan beragam komoditas seperti sayuran organik, tomat, jagung putih, hingga ikan gurame dan nila. Pendapatan bulanan kelompok ini berkisar antara Rp2 juta hingga Rp10 juta, tergantung musim dan permintaan pasar. Selain itu, kegiatan urban farming telah menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan asri di tengah padatnya permukiman Surabaya.

Pridha Nashari Rahmatika, Ketua Kosagrha Lestari, mengungkapkan bahwa dukungan BRI telah membawa perubahan signifikan. “Program BRInita memberi kami semangat baru. Kami tidak hanya menghasilkan pangan, tetapi juga memperkuat solidaritas antaranggota dan mengurangi biaya hidup melalui swasembada,” tuturnya.

Kedepan, BRI berencana memperluas jangkauan BRInita ke lebih banyak wilayah urban, dengan fokus pada pengembangan produk turunan hasil pertanian. Misalnya, pelatihan pengemasan (packaging) yang menarik dan pengolahan hasil panen menjadi produk bernilai tambah, seperti selai atau makanan olahan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk urban farming di pasar modern.

Program BRInita juga akan terus berkolaborasi dengan akademisi dan instansi pemerintah untuk memastikan keberlanjutan teknologi pertanian perkotaan. “Kami ingin setiap kelompok seperti Kosagrha Lestari tidak hanya mandiri, tetapi juga menjadi pusat edukasi bagi masyarakat sekitar,” tambah Agusman.

Perempuan sebagai Tulang Punggung Ketahanan Pangan

Kisah Kosagrha Lestari membuktikan bahwa pemberdayaan perempuan melalui urban farming bukan sekadar wacana. Dengan dukungan tepat dari korporasi seperti BRI, perempuan perkotaan mampu menjadi garda terdepan dalam mewujudkan ketahanan pangan, sekaligus menggerakkan ekonomi sirkular yang ramah lingkungan. Program BRInita tidak hanya menghidupkan lahan tidur, tetapi juga membuka jalan bagi terciptanya Kartini-Kartini masa kini yang tangguh dan berdikari.

LihatTutupKomentar