Semarak Ramadan di Surabaya: JUDES Berbagi Takjil dan Kolaborasi Sosial yang MenginspirasiSUARAJATIM - Senja mulai merambat di langit Surabaya ketika puluhan anggota Jurnalis Dewan Kota Surabaya (JUDES) bersiap membagikan takjil kepada pengendara yang melintas di depan Kantor DPRD setempat, Jumat (21/3/2025). Suasana riuh rendah tawa dan sapaan hangat mewarnai kegiatan tahunan ini, menjadi bukti nyata semangat kebersamaan di bulan suci Ramadan 1446 H.
![]() |
Jurnalis JUDES Surabaya membagikan takjil gratis kepada pengendara di depan Kantor DPRD Surabaya, Ramadhan 1446 H |
Iskandar Pribowo, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Surabaya, tak ragu memberikan apresiasi. “Ini kegiatan yang selaras dengan visi kami. Mari terus semarakkan Ramadan dengan berbagi, tidak hanya sekali tapi berkelanjutan,” ujarnya, sembari menyerahkan paket takjil kepada seorang pengendara motor.
Kegiatan yang digelar minggu ketiga Ramadan ini bukan sekadar ritual tahunan. Menurut Isa—sapaan akrab Iskandar—nilai solidaritas seperti ini harus terus dijaga, bahkan di luar bulan suci. “Ramadan adalah momentum, tapi kepedulian tak boleh berhenti di sini,” tambahnya. Dukungan penuh dari DPRD Surabaya dan kolaborasi dengan organisasi wartawan seperti PWI Jatim Cabang Surabaya dan Aliansi Wartawan Surabaya semakin memperkuat dampak kegiatan.
Sebanyak 150 paket takjil dibagikan kepada masyarakat, mulai dari sopir angkot, pedagang kaki lima, hingga pekerja yang tengah pulang ke rumah. Setiap paket berisi kurma, air mineral, dan kue tradisional, dikemas dengan plastik ramah lingkungan. “Kami ingin mengurangi sampah sekaligus mengedukasi publik,” jelas Koordinator JUDES, Ahmad Faisal.
Usai pembagian takjil, acara dilanjutkan dengan bukber di halaman Kantor DPRD. Raut lelah para jurnalis sejenak terhapus oleh kehangatan obrolan dan menu spesial khas Surabaya seperti rawon dan lontong balap. “Ini momen untuk mempererat silaturahmi antarinsan media dan pemerintah,” ucap salah satu anggota DPRD yang turut hadir.
JUDES berencana mengembangkan program serupa secara berkala, seperti bakti sosial kesehatan dan bantuan pendidikan. “Ramadan mengajarkan kita untuk konsisten berbuat baik. Kami ingin ini menjadi awal dari gerakan lebih besar,” tandas Faisal. Dengan kolaborasi lintas organisasi, langkah kecil ini diharapkan bisa menebar inspirasi bagi komunitas lain di Kota Pahlawan.
Jelang waktu berbuka, dentang azan Magrib mengingatkan semua pihak untuk segera berbuka. Suasana haru dan bahagia menyatu, meninggalkan jejak manis di hati mereka yang terlibat. Bagi Surabaya, Ramadan tahun ini bukan hanya tentang ibadah individu, tapi juga tentang kebersamaan yang mengakar kuat.