Jasa Raharja Dukung Sukses Mudik Bareng Jatim 2025: Gratis, Aman, dan Nyaman

Mudik Bareng Warga Jatim 2025: Kolaborasi Jasa Raharja dan Pemprov untuk Kenyamanan Pemudik
SUARAJATIM - Mudik, tradisi tahunan masyarakat Indonesia menjelang Lebaran, menjadi momen yang dinanti untuk berkumpul dengan keluarga. Namun, perjalanan panjang seringkali diwarnai risiko kecelakaan dan beban biaya. Menjawab tantangan ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Timur menghadirkan program “Mudik Bareng Warga Jawa Timur 2025”.

Acara pelepasan pemudik digelar di Jalan A. Yani, Surabaya, di depan kantor Dinas Perhubungan Jatim, dengan diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawansa.

Gubernur Khofifah menegaskan, program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam memastikan masyarakat bisa mudik tanpa terbebani biaya transportasi.

“Ini bukan sekadar fasilitas, tetapi upaya mengurangi angka kecelakaan akibat lonjakan kendaraan pribadi,” ujarnya. Data menunjukkan, 70% kecelakaan mudik disebabkan kelelahan dan kepadatan jalan. Dengan menyediakan transportasi gratis, diharapkan risiko tersebut dapat ditekan.

PT Jasa Raharja, sebagai BUMN penjamin kecelakaan lalu lintas, menyediakan 17 unit bus untuk mengangkut 816 pemudik ke lima kota di Jatim: Magetan, Ponorogo, Pacitan, Banyuwangi, dan Ngawi. Jumlah ini meningkat 70% dari tahun sebelumnya.

Direktur SDM dan Umum PT Jasa Raharja, Rubi Handojo, menjelaskan, “Peningkatan armada bertujuan memperluas jangkauan layanan, sekaligus mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, terutama roda dua yang rentan kecelakaan.”
Tim Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jawa Timur
Tak hanya di level regional, Jasa Raharja juga mengoordinasikan program nasional “Mudik Gratis BUMN Aman Sampai Tujuan” bersama 83 BUMN lainnya. Sebanyak 105 ribu pemudik diangkut melalui 1.300 bus, 92 kereta api, dan 19 kapal laut.

Posko Pelayanan dan Kolaborasi dengan Rumah Sakit

Untuk memastikan keamanan pemudik, Jasa Raharja Jatim menyiagakan 146 personel di 14 wilayah kerja. Mereka bertugas di posko induk, 8 kantor cabang, serta sub-posko di Mojokerto, Tuban, Tulungagung, Banyuwangi, dan Sidoarjo. “Posko ini menjadi garda terdepan dalam memberikan santunan korban kecelakaan dan memantau lalu lintas secara real-time,” papar Kepala PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Utama Jatim, Tamrin Silalahi.

Kolaborasi dengan 351 rumah sakit di Jatim, termasuk seluruh rumah sakit Kementerian Kesehatan, juga diperkuat. Layanan santunan dan perawatan korban kecelakaan dapat diakses secara daring melalui sistem IRSMS dan GL Online. Hal ini memastikan respons cepat tanpa birokrasi rumit.

Selain layanan logistik, Jasa Raharja memasang 300 spanduk bertema keselamatan di titik rawan kecelakaan. Pesan seperti “Utamakan Selamat, Bukan Cepat” atau “Istirahatlah Setiap 4 Jam” diharap meningkatkan kesadaran pengendara.

Posko Pelayanan Terpadu bersama Polri juga didirikan di lokasi strategis seperti Pos Mantingan Ngawi dan Pos Cemoro Sewu Magetan. Di sini, pemudik tidak hanya mendapat informasi, tetapi juga bingkisan logistik dan akses pengobatan gratis. “Ini bentuk kepedulian kami agar pemudik tetap sehat selama perjalanan,” tambah Rubi Handojo.

Mudik Lebih Bermakna dengan Layanan Menyeluruh

Program mudik gratis 2025 bukan sekadar fasilitas transportasi, tetapi upaya holistik menciptakan ekosistem perjalanan yang manusiawi. Dari peningkatan armada, posko siaga, hingga kolaborasi multisektor, Jasa Raharja menunjukkan komitmennya sebagai guardian angel bagi masyarakat. Seperti disampaikan Gubernur Khofifah, “Mudik adalah momentum kebersamaan. Mari jadikan ini tradisi yang tak hanya meriah, tetapi juga penuh keselamatan.”

Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan angka kecelakaan mudik di Jatim dapat turun signifikan. Bagi warga yang ingin memanfaatkan layanan, informasi lengkap dapat diakses melalui situs resmi Jasa Raharja atau hubungi posko terdekat.
LihatTutupKomentar