BRI BO Manukan Surabaya Gelar Gathering dengan Ibu-ibu PKK, Dorong Transaksi QRIS dan Pinjaman KUR

SUARAJATIM - PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Branch Office (BO) Manukan Surabaya terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebagai tulang punggung perekonomian rakyat. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah melalui kegiatan Gathering dan Buka Puasa Bersama dengan ibu-ibu PKK Manukan Kulon Surabaya pada Kamis, 13 Maret 2025.
BRI BO Manukan Surabaya Gelar Gathering dan Buka Puasa Bersama dengan Ibu-ibu PKK untuk Sosialisasi QRIS dan KUR

Acara ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penting untuk mempererat hubungan antara BRI dengan nasabah, khususnya para ibu-ibu PKK di kawasan Manukan Krajan. Dias, Mantri BRI Unit Manukan Krajan Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan program-program BRI yang ditujukan bagi UMKM, terutama terkait permodalan dan transaksi digital.

"Selain untuk mempererat hubungan dengan nasabah, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk mendorong transaksi QRIS BRI dan produk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI," ujar Dias pada Rabu (19/3/2025).

Sosialisasi QRIS dan BRImo untuk UMKM

Dalam acara yang dihadiri puluhan pelaku UMKM tersebut, BRI juga memanfaatkan kesempatan untuk mengenalkan aplikasi digital perbankan BRImo serta kemudahan dalam menerima pembayaran digital melalui QRIS. Dias menegaskan bahwa tujuan utama dari sosialisasi ini adalah membantu pelaku UMKM untuk lebih terbuka terhadap teknologi dan memperluas jangkauan pasar mereka melalui transaksi non-tunai.

"Kami ingin membantu pelaku UMKM untuk semakin terbuka pada teknologi dan memperluas jangkauan pasar mereka melalui transaksi non-tunai. Kami jemput bola untuk layanan ini, misalnya untuk fasilitas QRIS dari BRI. Dengan fasilitas ini, mereka jadi tertarik sehingga dapat meningkatkan tabungan maupun pinjaman," ujar Dias.

Dukungan KUR untuk Ibu Rumah Tangga Pengusaha

Selain fokus pada transaksi digital, BRI juga memberikan perhatian khusus pada ibu rumah tangga yang menjalankan usaha. Dias mengungkapkan bahwa banyak dari mereka yang menghadapi kendala dalam mengembangkan usaha karena kurangnya pengetahuan tentang Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan ketiadaan agunan.

"Banyak ibu rumah tangga yang menjalankan usaha namun tidak memiliki pengetahuan tentang KUR. Mereka juga seringkali tidak memiliki aset yang bisa dijadikan jaminan. Padahal, KUR ini bisa menjadi solusi untuk menambah modal kerja atau investasi, seperti menambah alat produksi atau memperluas usaha," jelas Dias.

KUR merupakan program pembiayaan yang ditujukan untuk individu atau kelompok usaha yang produktif namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan yang belum cukup. Program ini dirancang untuk membantu UMKM dalam meningkatkan skala usaha mereka.

Komitmen BRI dalam Mendukung UMKM

Dias menegaskan bahwa BRI terus berkomitmen untuk memberikan dukungan pembiayaan permodalan dan pendampingan bagi UMKM. Berbagai produk yang ditawarkan oleh BRI dirancang untuk menjangkau segmen ultra mikro hingga mikro, sehingga dapat membantu lebih banyak pelaku usaha kecil untuk berkembang.

"Kami terus berkomitmen memberikan dukungan pembiayaan permodalan dan pendampingan untuk UMKM, dengan berbagai produk yang menjangkau segmen ultra mikro maupun mikro," tegas Dias.

Kegiatan Gathering dan Buka Puasa Bersama yang digelar oleh BRI BO Manukan Surabaya ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga menjadi momen penting untuk mensosialisasikan program-program BRI yang dapat membantu UMKM naik kelas. Melalui transaksi digital QRIS dan pembiayaan KUR, BRI berharap dapat membantu lebih banyak pelaku usaha kecil untuk berkembang dan berkontribusi pada perekonomian rakyat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, BRI menunjukkan bahwa mereka tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga yang menjalankan usaha. Hal ini sejalan dengan visi BRI untuk menjadi bank yang selalu dekat dengan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
LihatTutupKomentar