PCNU Surabaya Gelar Sertifikasi Kompetensi Pembimbing Umrah-Haji

SUARAJATIM – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembimbing ibadah umrah dan haji, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Chatour Travel menyelenggarakan kegiatan Upgrading & Sertifikasi Uji Kompetensi Pembimbing Ibadah Umrah-Haji. Acara ini berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (3-4/1/2025), di Hotel Surabaya Suite, dengan diikuti oleh 45 peserta.

Peserta Upgrading dan Sertifikasi Pembimbing Umrah-Haji PCNU Surabaya 2025 di Hotel Surabaya Suite.

Rais Syuriah PCNU Surabaya, KH. Ahmad Dzulhilmi Ghozali, menekankan pentingnya peran pembimbing umrah-haji dalam menjaga nilai-nilai ibadah jamaah. “Profesi ini sangat mulia karena jamaah adalah tamu Allah dan Rasulullah SAW yang beribadah di Tanah Suci,” ungkapnya.

KH. Ahmad Dzulhilmi juga mengingatkan bahwa tantangan ibadah umrah dan haji semakin kompleks. “Pembimbing tidak hanya paham dalil-dalil agama, tetapi juga harus memahami kondisi lapangan. Mereka harus mampu memberikan arahan kepada jamaah dan solusi saat menghadapi situasi tidak diinginkan,” tambahnya.

Pentingnya Sertifikasi Kompetensi

Hj. Baliyah Munadjad, SE, MM, perwakilan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Pariwisata Syariah (LSP Parsya), menyampaikan bahwa sertifikasi kompetensi pembimbing umrah-haji telah diatur dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2019. “Pasal 32 menyebutkan bahwa pembimbing manasik harus memiliki standar kompetensi kerja,” jelasnya.

Ia mencontohkan penerapan sertifikasi halal sebagai kewajiban di sektor UMKM dan menyebut hal serupa bisa diterapkan dalam aplikasi Siskopatuh Kemenag RI. “Jika sertifikasi ini diwajibkan, para pembimbing umrah-haji pasti akan berlomba mendaftarkan diri,” ujarnya disambut tawa peserta.

Dukungan dari Chatour Travel
Direktur Utama Chatour Travel, H. Khusaini Basir, menegaskan komitmennya untuk mendukung kegiatan ini demi meningkatkan kualitas pembimbing yang bekerja di perusahaannya. “Saat ini, Chatour Travel setiap bulan memberangkatkan rata-rata 2.000 jamaah umrah, dengan total 17.000 jamaah di tahun 2023. Para pembimbing kami memegang peran penting dalam memastikan kenyamanan dan kelancaran ibadah jamaah di Tanah Suci,” ungkapnya.

H. Khusaini berharap para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya. “Pembimbing bukan hanya pengajar, tetapi juga penuntun yang memastikan jamaah memahami setiap tata cara ibadah. Komitmen dan tanggung jawab sangat penting dalam profesi ini,” tegasnya.

Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua Dewan Pengarah LSP dan Ketua IPMHUI, Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, M.Si, M.Hum, C.A.H, serta Sekretaris IPMHUI Jawa Timur, KH. Drs. Shohib Arifin Musa, M.Pd. Selain itu, Komisaris Chatour Travel sekaligus Sekretaris PCNU Surabaya, H. Muhibbin Billah, serta Wakil Rais KH. Abdul Bari turut memberikan dukungan dan motivasi kepada para peserta.

Kegiatan sertifikasi ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan pengakuan formal, tetapi juga mempererat hubungan antar pembimbing. “Mari kita menjaga amanah ini dengan sebaik-baiknya. Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar bagi jamaah yang kita bimbing,” pungkas H. Khusaini Basir.

Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan para pembimbing ibadah umrah-haji memiliki kompetensi yang lebih baik, sehingga dapat melayani jamaah dengan lebih maksimal dan profesional.

LihatTutupKomentar