Ilustrasi nematoda purba yang hidup kembali setelah membeku selama 46.000 tahun di permafrost Siberia. |
Setelah dicairkan, nematoda ini kembali aktif, memakan bakteri dalam cawan laboratorium, dan berkembang biak secara aseksual. Meskipun akhirnya mati, ia meninggalkan generasi keturunannya yang kini menjadi bahan studi para ahli biologi.
Kemampuan luar biasa P. kolymaensis ini menyaingi spesies nematoda lain yang lebih dikenal, Caenorhabditis elegans, yang dapat bertahan hidup dengan cara mengeringkan tubuhnya dan memproduksi gula trehalosa. Penemuan ini, yang dipublikasikan dalam jurnal ilmiah PLOS Genetics, membuka wawasan tentang bagaimana spesies bisa bertahan di bawah kondisi ekstrem, bahkan selama ribuan tahun.
Seorang penulis dalam studi tersebut menegaskan, “Kemampuan nematoda untuk bertahan hidup dalam ‘tidur panjang’ selama 46.000 tahun memecahkan rekor sebelumnya, serta membuka pertanyaan baru mengenai batasan ketahanan hidup.”
Ahli biologi Gaetan Borgonie dari Extreme Life Isyensya Institute di Belgia menambahkan, “Ketahanan nematoda ini memberikan petunjuk bahwa kehidupan mungkin dapat bertahan di lingkungan ekstrem lainnya, termasuk di luar Bumi.”
Penemuan ini tidak hanya menarik dari segi sains, tetapi juga dapat memberikan wawasan mendalam tentang evolusi, adaptasi ekstrem, dan kemungkinan kehidupan di planet lain.
Sumber: https://journals.plos.org/plosgenetics/article?id=10.1371/journal.pgen.1010798