 |
| Mandiri Investment Forum 2025 di Jakarta, forum investasi terbesar Indonesia untuk memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. |
Forum Strategis untuk Pertumbuhan Ekonomi
Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri, Eka Fitria, menekankan pentingnya MIF sebagai platform strategis bagi investor global untuk mendapatkan wawasan komprehensif tentang prospek ekonomi Indonesia.
“MIF 2025 menggambarkan optimisme terhadap fundamental ekonomi Indonesia yang robust untuk tumbuh lebih tinggi dan berkesinambungan, serta mampu bertahan di tengah gejolak global,” ungkap Eka dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (21/1).
Sebagai ajang tahunan yang kini memasuki tahun ke-14, MIF diakui sebagai pertemuan penting bagi pelaku usaha, investor, dan pembuat kebijakan. Forum ini tidak hanya memberikan analisis mendalam tentang ekonomi global, tetapi juga memfasilitasi kolaborasi strategis antara pemerintah, perusahaan lokal, dan investor asing.
Agenda Utama MIF 2025
Acara puncak MIF 2025, Macro Day, dijadwalkan pada 11 Februari 2025. Dalam agenda ini, isu-isu global seperti ketahanan pangan, energi, dan tantangan ekonomi dunia akan dibahas oleh pembicara ternama. Beberapa nama besar yang akan hadir antara lain:
- Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto
- Pippa Malmgren, mantan penasihat Presiden Amerika Serikat.
- Dani Rodrik, Profesor Ekonomi Politik Internasional dari Harvard Kennedy School.
Selain itu, MIF 2025 juga akan menghadirkan sejumlah menteri, seperti Sri Mulyani Indrawati, Erick Thohir, dan Bahlil Lahadalia, untuk berbagi pandangan mengenai kebijakan fiskal dan strategi ekonomi Indonesia.
Dukungan Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas turut memperkuat pelaksanaan MIF 2025 dengan menyelenggarakan Site Visit dan Corporate Day, yang dihadiri oleh ratusan investor asing dari 36 negara. Direktur Capital Market Mandiri Sekuritas, Silva Halim, menilai MIF 2025 sebagai momentum strategis di awal pemerintahan baru.
“Kami senang dapat melanjutkan komitmen mendukung pertumbuhan pasar modal dan ekonomi nasional dengan mengundang investor global yang total dana kelolaannya mencapai US$ 18,65 triliun, meningkat dari MIF 2024,” kata Silva.
Prospek Investasi di Indonesia
Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro, optimistis terhadap peluang investasi di Indonesia, terutama dengan pemerintahan baru yang berkomitmen melanjutkan reformasi ekonomi struktural.
“Indonesia memiliki potensi besar untuk menarik lebih banyak investasi, terutama di tengah optimisme pasar global,” ujar Andry.
MIF 2025 diharapkan menarik lebih dari 25.000 peserta, termasuk 700 investor global. Cakupan peserta yang luas ini merupakan hasil kerja sama erat dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kementerian Luar Negeri, serta kantor luar negeri Bank Mandiri.
Dengan berbagai agenda dan pembicara yang berpengaruh, MIF 2025 diharapkan menjadi katalis dalam meningkatkan investasi berkelanjutan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebagai forum investasi terbesar di Indonesia, MIF terus menunjukkan kontribusi nyata dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung global.