AIT |
SJT – Fenomena titik lelah dalam berkendara, yang ditandai dengan menurunnya konsentrasi akibat kelelahan fisik pengemudi, menjadi salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas.Melihat tingginya arus lalu lintas kendaraan pada periode Nataru 2024/2025, ASTRA Infra kembali mengimbau seluruh pengguna jalan untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mewaspadai titik lelah saat berkendara.
Titik lelah umumnya terjadi setelah pengendara mengemudi selama empat jam berturut-turut. Jika dibiarkan, kondisi tubuh pengemudi yang lelah dapat menyebabkan microsleep yang sangat berbahaya. Microsleep merupakan kondisi hilangnya kesadaran, fokus, atau perhatian seseorang karena merasa lelah atau mengantuk, umumnya berlangsung sekitar sepersekian hingga 10 detik. Kondisi kelelahan saat berkendara dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti rutinitas perjalanan yang monoton dan membosankan, pengemudi kurang tidur atau mengalami gangguan tidur. Adapun tanda-tanda pengemudi merasa lelah saat berkendara, antara lain mata terasa berat, mengantuk, dan sering menguap, cara mengemudi terlihat tidak beraturan (mobil mengarah ke kanan dan ke kiri dengan tidak teratur), refleks dalam tubuh tidak bekerja dengan normal, serta sulit menegakkan kepala.
Sebagai upaya preventif dalam menjaga keamanan pengguna jalan, ASTRA Infra memberikan peringatan kepada pengemudi untuk beristirahat ketika merasa lelah yang disampaikan melalui Variable Message Sign (VMS) serta signage yang tersebar di berbagai titik di sepanjang ruas tol ASTRA Infra. Selain itu, tersedia juga warning light dan lampu strobo yang berfungsi untuk meningkatkan kewaspadaan pengguna jalan saat berkendara di malam hari.
ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk tidak menggunakan bahu jalan sebagai tempat untuk beristirahat karena berbahaya dan dapat membahayakan pengguna jalan lainnya. Bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat, disarankan untuk segera mengunjungi rest area terdekat yang telah dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari toilet bersih dan gratis yang juga sudah dilengkapi dengan ruang laktasi, mushola, tempat makan dengan berbagai pilihan menu, minimarket, serta SPBU pada sebagian rest area. Kantong parkir pun sudah ditambahkan selama periode Nataru untuk memastikan pengguna jalan dapat beristirahat dengan baik dan menjaga kondisi tubuh yang prima. Di rest area KM 166 A (arah Cirebon) dan rest area KM 164 B (arah Jakarta) ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan, juga tersedia fasilitas penginapan ekspres bagi pengguna jalan yang ingin beristirahat dengan nyaman.
Jika rest area penuh, pengguna jalan disarankan untuk beristirahat di luar area jalan tol dan memanfaatkan berbagai fasilitas yang berada dekat dengan exit tol. Pengguna jalan kemudian dapat kembali melanjutkan perjalanan tanpa dikenakan tarif total tol yang lebih mahal, karena ruas tol ASTRA Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup. ASTRA Infra juga senantiasa memastikan kondisi fisik dan mental prima sebelum berkendara, serta memastikan tidur cukup sebelum memulai perjalanan. Utamakan keamanan dan keselamatan dalam berkendara demi mewujudkan perjalanan Nataru yang lancar, aman, nyaman, dan ceria.