AIT |
SJT – Keamanan berkendara menjadi salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk menjamin keselamatan pengguna jalan dalam mencapai tujuannya. Mengingat hingga H-3 Tahun Baru, sebanyak 3.446.058 kendaraan melintasi ruas tol Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto, maka dari itu ASTRA Infra menekankan pentingnya berkendara dengan aman serta mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menerapkan teknik mengemudi defensive driving untuk menjamin keselamatan berkendara.
Defensive driving merupakan suatu teknik berkendara yang mengutamakan pencegahan kecelakaan. Berbeda dengan safety driving yang lebih berfokus pada keterampilan (skill) mengemudi pengguna jalan, defensive driving berfokus pada kemampuan memprediksi dan mengantisipasi potensi bahaya yang dapat mengganggu keselamatan di perjalanan. Menurut National Safety Council dari Amerika Serikat, defensive driving adalah berkendara untuk menyelamatkan nyawa, waktu dan uang tanpa terganggu oleh kondisi dan keadaan yang ada di sekitar. Ada empat hal utama yang harus diperhatikan pengguna jalan agar bisa menerapkan teknik defensive driving, yaitu alertness, awareness, attitude, dan anticipation. Pengemudi diharapkan dapat melakukan perencanaan yang matang, menjaga perilaku dan emosi, meningkatkan kewaspadaan, serta memahami kondisi serta batasan tubuh saat berkendara.
Dengan perencanaan yang matang, pengguna jalan diharapkan dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan saat melakukan perjalanan di jalan tol. Adapun beberapa langkah persiapan yang dapat dilakukan sebelum berkendara diantaranya cek kondisi dan kesiapan kendaraan, cek kondisi dan kebugaran tubuh, membawa obat-obatan selama perjalanan, hingga mempersiapkan kesediaan perlengkapan darurat seperti dongkrak, ban serep, segitiga pengaman, serta kecukupan bahan bakar dan saldo uang elektronik.
Selain itu, pengguna jalan juga wajib menjaga perilaku saat berkendara dan menghargai pengendara lainnya, karena tanpa didasari dengan sikap dan mental yang baik saat berkendara, pengguna jalan tidak hanya membahayakan diri sendiri namun juga pengendara lainnya. Pengguna jalan juga diharapkan memiliki pengetahuan mengenai berkendara yang baik, benar dan aman seperti batas kecepatan maksimal, menjaga jarak aman minimal 80 meter dari kendaraan di depan, patuhi rambu jalan tol, hingga mematuhi aturan seperti tidak berhenti di bahu jalan tol.
Sementara itu, meningkatnya arus lalu lintas jalan tol pada momen Nataru 2024/2025 mengharuskan pengguna jalan untuk meningkatkan kewaspadaannya saat berkendara. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengguna jalan untuk menjaga fokus pada saat berkendara serta hindari kegiatan yang dapat mengganggu konsentrasi berkendara. ASTRA Infra telah mempersiapkan berbagai fasilitas yang dapat membantu pengguna jalan untuk tetap waspada dan fokus dalam berkendara, diantaranya speed reducer yang membantu pengendara untuk tetap berkonsentrasi dalam perjalanan dan menjaga kecepatan berkendara serta lampu strobo yang senantiasa memperingatkan pengendara untuk terus berhati-hati.
Tidak kalah penting, keselamatan berkendara sangat bergantung pada kondisi tubuh pengguna jalan. Pengguna jalan diharapkan dapat memastikan kondisi tubuh dalam keadaan prima sebelum, dan saat berkendara. Oleh karena itu, penting untuk beristirahat setiap empat jam berkendara di rest area terdekat untuk memastikan kebugaran dan kesehatan tubuh saat berkendara. Untuk menunjang kenyamanan beristirahat pengguna jalan, ASTRA Infra telah memastikan kesiapan berbagai fasilitas di rest area nya seperti: toilet, area parkir, tempat ibadah, berbagai pilihan tempat makan, ATM, minimarket, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk kendaraan berbahan bakar bensin, serta Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk pengguna kendaraan listrik. Namun, jika rest area penuh, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat di luar area jalan tol dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia, atau sejenak mengunjungi tempat wisata atau kuliner khas dari setiap daerah. Setelah itu, pengguna jalan dapat kembali masuk ke area jalan tol tanpa dikenakan tarif total tol tambahan mengingat ASTRA Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup.