Jasa Raharja memberikan santunan bagi korban kecelakaan maut di Tol Pandaan-Malang. Empat korban meninggal dunia, 48 luka-luka. |
Kepala PT Jasa Raharja Perwakilan Malang, Eko Mulyanto, menjelaskan bahwa pihaknya segera mengambil langkah cepat untuk menangani para korban. “Begitu mendapatkan informasi kecelakaan, kami langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP) untuk memastikan kebenaran kasusnya. Kami juga menugaskan beberapa personel ke rumah sakit rujukan para korban untuk melakukan pendataan awal bersama pihak kepolisian Satlantas Polres Malang," ujar Eko.
Untuk memastikan pelayanan optimal, Jasa Raharja menerbitkan Guarantee Letter (GL) bagi para korban yang dirawat di rumah sakit. Surat tersebut menjadi jaminan biaya perawatan korban. Sementara itu, bagi korban meninggal dunia, Jasa Raharja akan memverifikasi ahli waris agar santunan dapat disalurkan dalam waktu 24 jam.
Berdasarkan pendataan terakhir, terdapat 52 korban akibat kecelakaan ini. Sebanyak 4 korban meninggal dunia, sementara 48 korban luka-luka dirawat di berbagai rumah sakit, yaitu:
- Rumah Sakit Saiful Anwar: 7 korban
- RSUD Lawang: 14 korban
- Rumah Sakit Lawang Medika: 19 korban
- Rumah Sakit Prima Husada Sukorejo: 8 korban
Eko menambahkan bahwa Jasa Raharja memberikan santunan kepada para korban sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan. “Kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah ini. Harapannya, dana santunan dapat membantu proses pemulihan korban yang dirawat maupun keluarga korban yang meninggal dunia," tuturnya.
Eko juga mengingatkan pentingnya keselamatan berkendara, terutama di masa libur Natal dan Tahun Baru yang ditandai peningkatan volume kendaraan. “Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati di jalan. Keselamatan bersama harus menjadi prioritas utama agar kejadian serupa tidak terulang," imbuhnya.
Kecelakaan ini menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian di jalan, terutama bagi pengemudi bus dan kendaraan berat yang membawa penumpang. Semoga proses pemulihan korban berjalan lancar, dan dukungan dari Jasa Raharja menjadi penghibur di tengah duka.