AIT |
SJT – Keceriaan bersama sanak saudara menghiasi ruang kemudi, seraya melepas rutinitas sehari-hari. Momen liburan Natal tahun ini, dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia untuk menghabiskan waktu berlibur bersama keluarga tercinta. Antusiasme juga mulai terlihat dari pengguna jalan tol ASTRA Infra yang hendak melakukan perjalanan. ASTRA Infra juga terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaiknya dalam memberikan pengalaman perjalanan liburan yang lancar, aman, nyaman dan menyenangkan dengan mempersiapkan berbagai fasilitas keamanan di ruas tolnya seperti:
1. Wire Rope
Wire rope atau tali seret adalah alat keselamatan yang dipasang di sepanjang bahu jalan tol, terutama di area yang berpotensi terjadi kecelakaan. Fungsi dari wire rope adalah untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang hilang kendali agar tidak keluar dari jalur sehingga mencegah terjadinya kecelakaan yang lebih parah.
2. Rumble Dot
Rumble Dot adalah material dari bahan Hotmix dengan komposisi khusus dan dimensi serta jarak tertentu yang dipasang sedemikian rupa pada bahu (Inner Shoulder) atau sisi terluar dari marka jalan Inner Shoulder yang berfungsi sebagai garis kejut untuk memberikan peringatan dini kepada pengguna jalan agar tidak keluar dari perkerasan jalan sehingga dapat mengurangi terjadinya kecelakaan akibat mengantuk.
3. Lampu Strobo
Lampu strobo adalah salah satu fasilitas keamanan di ruas tol berupa lampu yang berkedip-kedip yang bertujuan untuk memperingatkan para pengguna jalan untuk senantiasa berhati-hati dalam berkendara.
4. Speed Reducer
Speed Reducer merupakan marka keselamatan yang berfungsi sebagai ilusi mata agar para pengguna jalan tol dapat mengurangi kecepatan kendaraan dan lebih berhati-hati dalam berkendara. Speed Reducer sudah terpasang di beberapa ruas tol ASTRA Infra, seperti ruas tol Tangerang-Merak dan ruas tol Cikopo-Palimanan.
Secara total, sejumlah 2.140.567 kendaraan melintasi ruas tol Tangerang–Merak, Cikopo–Palimanan, dan Jombang–Mojokerto pada 25 Desember 2024.
ASTRA Infra Toll Road Tangerang—Merak mencatat 133.099 kendaraan melintas, menurun sekitar 18,1% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 6,7% dari periode Nataru tahun sebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Sementara itu, di ASTRA Infra Toll Road Cikopo–Palimanan terpantau 94.393 kendaraan melintas, meningkat 72% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 7% dari periode Nataru tahun sebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Selain itu, di ASTRA Infra Toll Road Jombang—Mojokerto terpantau 46.059 kendaraan melintas, meningkat 79% dari lalu lintas harian normal, atau menurun sekitar 17% dari periode Nataru tahun sebelumnya yang juga dipengaruhi oleh perbedaan hari pada tahun lalu dengan tahun ini.
Pada arus liburan Nataru, ASTRA Infra senantiasa mengimbau pengguna jalan untuk merencanakan liburan sebaik mungkin, menghindari puncak arus liburan, serta memperhatikan update terkait rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas di daerah yang akan dilewati. Apabila pengendara merasa lelah, segera kunjungi rest area terdekat dan dilarang berhenti di bahu jalan. Namun, jika rest area penuh, ASTRA Infra mengimbau pengguna jalan untuk dapat beristirahat di luar area jalan tol dan menikmati berbagai fasilitas yang tersedia. Pengguna jalan dapat kembali masuk ke area jalan tol tanpa dikenakan tarif total tol tambahan mengingat ASTRA Infra menggunakan sistem pembayaran tertutup, yaitu pengguna jalan tol melakukan pembayaran berdasarkan jarak tempuh saat ke luar dari jalan tol.