SUARAJATIM - Menjelang periode Natal dan Tahun Baru (Nataru), PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) meningkatkan fokus pada pemeliharaan rutin dan pengawasan jaringan transmisi. Langkah ini dilakukan untuk memastikan sistem kelistrikan tetap andal dan aman dalam memenuhi kebutuhan listrik masyarakat selama musim liburan.
Petugas PLN sedang melakukan pemeliharaan jaringan transmisi listrik untuk memastikan keandalan suplai selama Nataru |
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, menjelaskan bahwa pengawasan terhadap kondisi jaringan transmisi dilakukan secara intensif setiap hari. "Pengawasan kondisi infrastruktur kelistrikan dilakukan setiap hari oleh petugas PLN dengan fokus utama pada pengecekan lapangan yang dilakukan oleh tim Ground Patrol. Pengawasan ini mencakup seluruh jalur jaringan transmisi, guna mencegah potensi gangguan eksternal seperti aktivitas bermain layang-layang dekat tower transmisi, pohon, dan bangunan yang terlalu dekat dengan jalur transmisi," jelasnya.
Peran Tim Lapangan dalam Pemeliharaan Transmisi
Amiruddin menekankan pentingnya pengamatan langsung di lapangan untuk mendukung kelancaran sistem transmisi. Tim yang terlibat terdiri dari beberapa unit penting, termasuk Team Leader Jaringan dan Gardu Induk (TL JarGi), yang bertugas mengawasi jalannya pekerjaan, serta Junior Technician Jaringan dan Gardu Induk (JT JarGi), yang memberikan dukungan teknis.
Tim Ground Patrol PLN memeriksa jaringan transmisi untuk mencegah gangguan eksternal seperti layang-layang dan pohon dekat tower |
Selain itu, Tenaga Alih Daya seperti Operator dan Ground Patrol juga memiliki peran krusial dalam inspeksi rutin tower dan jalur transmisi. "Mereka memastikan tidak ada potensi gangguan yang dapat memengaruhi keandalan transmisi," tambah Amiruddin.
Semua pekerjaan lapangan dilakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. "Setiap aktivitas lapangan termonitor secara ketat untuk menjamin keselamatan petugas serta memenuhi aturan yang berlaku," ungkapnya.
Amiruddin juga mengimbau masyarakat untuk menjaga jarak aman dari jaringan listrik demi keselamatan bersama. "Kami harapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan tidak melakukan aktivitas yang membahayakan di dekat jaringan transmisi, seperti bermain layang-layang, menerbangkan balon udara, menggunakan plastik mulsa di area persawahan, atau membangun pohon dan bangunan yang terlalu dekat dengan tower transmisi," katanya.
Langkah preventif ini tidak hanya bertujuan menjaga keandalan sistem kelistrikan, tetapi juga melindungi keselamatan masyarakat. "Keandalan kelistrikan selama Nataru sangat penting, dan kerjasama semua pihak akan sangat membantu dalam mewujudkannya," pungkas Amiruddin.
Dengan pengawasan dan pemeliharaan ketat yang dilakukan setiap hari, PLN UIT JBM berkomitmen untuk memastikan suplai listrik yang andal dan aman selama periode Nataru. Kolaborasi antara petugas di lapangan dan dukungan masyarakat diharapkan dapat meminimalisir potensi gangguan eksternal yang dapat memengaruhi sistem transmisi.
Pemeliharaan rutin ini menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan pasokan listrik, sekaligus bentuk komitmen PLN dalam mendukung kebutuhan masyarakat selama liburan akhir tahun.