AI |
SJT – Sejalan dengan semangat Astra 2030 Sustainability Aspirations, ASTRA Infra berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengembangan masyarakat sekitar, salah satunya melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan yang menjunjung keberagaman dan inklusivitas. Dengan semangat tersebut, ASTRA Infra menggelar ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 yang menghadirkan komunitas difable dan neurodiverse di dalam rangkaiannya. Acara yang berlangsung selama dua hari, pada tanggal 3-4 Desember 2024 di Menara Astra, Jakarta Pusat, juga bertepatan dengan peringatan Hari Difabel Internasional.
Dalam kesempatan ini, Group COO ASTRA Infra, Billy Perkasa Kadar menyampaikan harapannya terhadap penyelenggaraan acara ini, “Dengan mengusung tema ‘See In Us: Towards Sustainability by Collaborating Through Difable & Neurodiverse Creative Work’, acara ini bertujuan untuk menunjukkan kemampuan dari teman-teman difable dan neurodiverse dengan memperkenalkan karya seni inspiratif serta produk hasil karya mereka, serta membuka peluang bagi mereka untuk berkarya di berbagai industri.”
Dalam mewujudkan lingkungan inklusif, ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 berkolaborasi dengan berbagai komunitas difable dan neurodiverse, di antaranya Filoksenia Foundation, Outsider Art Jakarta, Sekolah Cita Buana, Mata Hati Koffie, dan Sekolah Khusus (SKh) Aditiya Silih Asih.
Filoksenia Foundation merupakan sebuah yayasan yang memberdayakan talenta seni dan desain grafis pada seniman neurodiverse. ASTRA Infra turut memberikan dukungan dalam bentuk kolaborasi profesional dengan Filoksenia Foundation dengan memberikan pengembangan pengalaman client handling serta membantu meningkatkan exposure terhadap seniman beserta karyanya.
Outsider Art Jakarta adalah gerakan yang memiliki visi untuk merealisasikan potensi teman-teman difable dan neurodiverse dalam bidang kesenian, khususnya seni lukis. Melalui gerakan ini, Outsider Art Jakarta telah menggelar berbagai art exhibition. Pada kesempatan ini, Outsider Art Jakarta juga berkolaborasi dengan Sekolah Cita Buana untuk menampilkan karya-karya seniman difable dan neurodiverse.
Mata Hati Koffie merupakan kedai kopi yang mempunyai sebuah gerakan dalam memberdayakan komunitas netra untuk dapat belajar, berkreasi dan berusaha dalam menjadi seorang barista yang dapat meracik kopi secara profesional. Melalui penyediaan peralatan dan perlengkapan yang menunjang proses pembuatan kopi, ASTRA Infra turut mendukung misi Mata Hati Koffie dalam memberdayakan komunitas netra yang mandiri.
SKh Aditiya Silih Asih yang terletak di Serdang Kulon, Kabupaten Tangerang, Banten, adalah sekolah berkebutuhan khusus yang berhasil berkontribusi mewujudkan lingkungan berkelanjutan sehingga mendapat predikat Sekolah Adiwiyata. ASTRA Infra turut memberikan dukungan kepada SKh Aditiya Silih Asih dalam mengimplementasikan program Sekolah Adiwiyata sebagai salah satu bagian dari program Infra Cerdas yang merupakan salah satu pilar kegiatan kontribusi sosial berkelanjutan ASTRA Infra, yaitu pendidikan.
Ragam bentuk kolaborasi yang dihasilkan dapat dilihat pada pameran karya seni yang akan menampilkan karya graphic designs, acrylic paintings, painted used box, painted used plastic gallon, dan painted used plastic bottles. Tidak hanya itu, masing-masing kolaborator juga menawarkan berbagai produk serta merchandise yang bisa dinikmati selama acara berlangsung.
Pada pameran ini, pengunjung juga dapat melihat hasil kolaborasi unit bisnis ASTRA Infra bersama komunitas difable dan neurodivers lainnya. ASTRA Infra Toll Road Cikopo-Palimanan mempersembahkan pertunjukan musik dari komunitas difable dan neurodiverse binaannya. ASTRA Infra Toll Road Tangerang-Merak juga menghadirkan berbagai macam produk hasil Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan.
Rangkaian acara ini turut dibuka dan dihadiri oleh Pemerhati Budaya, Hilmar Farid, Head of Filoksenia Foundation, Romina S. Himawan, Group Chief Executive Officer ASTRA Infra, Firman Yosafat Siregar, Group Chief Operating Officer ASTRA Infra, Billy Perkasa Kadar, serta Group Chief Financial Officer ASTRA Infra, Halim Wahjana yang juga meresmikan ASTRA Infra Sustainability Fest 2024.
Dalam kesempatan ini, Hilmar Farid menyampaikan apresiasinya tentang acara ini “ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 telah menghadirkan sebuah perayaan keberagaman yang menginspirasi. Dengan memberikan wadah bagi seniman difable dan neurodiverse, acara ini tidak hanya merayakan seni, tetapi juga merangkul setiap individu untuk ikut membangun masyarakat yang inklusif.”
Sesi bincang inspiratif pertama dipandu oleh jurnalis senior Harian Kompas, Nawa Tunggal, berlangsung hangat dan interaktif. Talkshow sesi pertama ini membahas tentang peluang bagi teman-teman difable dan neurodiverse untuk berkarya di industri. Sesi ini menghadirkan Penerima SATU Indonesia Awards, Ratih Hadiwinoto, Psikolog dan Founder Sahabat Satu Hati Psychological Service, Dra. Retno Dewanti Purba M.Psi T, dan Head of Sustainability Management ASTRA Infra, Beny Priyatna Kusumah.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan bincang inspiratif sesi kedua yang dipandu oleh Head of Corporate Communications ASTRA Infra, Deddy Pradityo Opficon, membahas lebih mendalam mengenai karya-karya seni yang dihasilkan oleh komunitas difable dan neurodiverse. Personel dari Group band RAN, Rayi Putra, Creative Director Filoksenia Foundation, Novaldy Prawhesmara, dan Seniman Filoksenia Foundation, Athallah Fikri Yanis, juga berbagi cerita inspiratif mengenai seni yang telah menjadi bagian penting dalam hidup mereka.
Selain talkshow, terdapat juga workshop mewarnai di atas canvas totebag yang dibimbing oleh Timotius Suwarsito, atau akrab disapa Kak Toto dari Outsider Art Jakarta. Workshop ini memberikan kesempatan bagi teman-teman difable & neurodiverse untuk berkreasi.
ASTRA Infra Sustainability Fest 2024 merupakan bagian dari komitmen ASTRA Infra dalam mendukung terwujudnya Astra 2030 Sustainability Aspirations. Dengan memberikan wadah bagi komunitas neurodiverse dan difable untuk berkarya dan berkreasi, ASTRA Infra berharap dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk menghargai perbedaan dan menciptakan masyarakat yang lebih inklusif.