Sinergi Jasa Raharja & Korlantas: Optimalkan Keselamatan Lalu Lintas dengan TAR dan Face Recognition

SUARAJATIM – Dalam upaya memperkuat keselamatan lalu lintas di Indonesia, Jasa Raharja bersama Korlantas Polri mengadakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakernis) Fungsi Penegakkan Hukum yang bertema "Penegakan Hukum Lalu Lintas yang Presisi dalam Meningkatkan Kamseltibcarlantas Menuju Indonesia Emas" pada Selasa, 5 November 2024.


Pertemuan yang berlangsung di Yogyakarta ini menghadirkan sejumlah tokoh penting di bidang lalu lintas, seperti Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, Direktur Operasional Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, serta jajaran Dirlantas dan Kanit Lantas dari seluruh Indonesia.

Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dengan Korlantas Polri dalam meningkatkan keselamatan masyarakat di jalan raya.

“Korlantas Polri adalah mitra strategis Jasa Raharja yang berperan penting dalam mendorong kepatuhan dan keselamatan di jalan. Kami sangat mendukung kerjasama ini karena keselamatan lalu lintas adalah hal yang mendasar bagi kualitas hidup masyarakat,” ujar Rivan.

Rivan menyoroti bahwa kolaborasi antara Jasa Raharja dan Korlantas Polri berhasil menekan angka kecelakaan. “Data kami menunjukkan bahwa pembayaran santunan kecelakaan mengalami penurunan, yang berarti fatalitas akibat kecelakaan juga berkurang. Ini adalah hasil dari upaya bersama kami dalam menjaga keselamatan lalu lintas,” jelasnya.

Tak hanya itu, ia juga menyatakan bahwa tantangan keselamatan lalu lintas akan semakin besar dengan pertumbuhan kendaraan dan populasi. "Pertumbuhan kendaraan 4% per tahun dan peningkatan panjang jalan tol sebesar 6% tentu membutuhkan strategi yang terencana. Namun, lebih dari sekadar membayar santunan, kami berfokus pada penyelamatan nyawa," tambahnya.

Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, juga turut memberikan apresiasi kepada jajarannya yang telah berkontribusi dalam penegakan hukum lalu lintas. Menurutnya, tema Rakernis kali ini sangat relevan dengan peran Korlantas Polri dalam menyongsong Indonesia Emas, terutama dengan adanya bonus demografi yang akan datang.

"Sebagian besar korban kecelakaan lalu lintas adalah usia produktif, dan ini berpengaruh pada upaya kita meraih potensi besar yang dimiliki bangsa ini. Karena itu, kami berkomitmen untuk terus membangun budaya kepatuhan demi tercapainya kamseltibcarlantas," tutur Aan. Ia juga mengucapkan terima kasih atas kerja keras jajarannya yang telah menerima penghargaan Nugraha Sakanti dari Presiden atas prestasi dalam penegakan hukum lalu lintas.

Selain diskusi strategis, Korlantas Polri juga meluncurkan aplikasi Traffic Attitude Record (TAR) dan Face Recognition (FR) sebagai inovasi dalam menciptakan keselamatan lalu lintas yang lebih presisi. Aplikasi TAR mencatat perilaku pengemudi dengan sistem poin yang akan memengaruhi status Surat Izin Mengemudi (SIM) pelanggar. Melalui teknologi ini, petugas dapat langsung memproses pelanggaran di lapangan, sehingga memastikan transparansi dan akurasi data.

Dengan langkah progresif ini, Jasa Raharja dan Korlantas Polri semakin memperlihatkan komitmen nyata mereka dalam membangun peradaban lalu lintas yang lebih aman, sebagai bagian dari persiapan menuju Indonesia Emas.

LihatTutupKomentar