SUARAJATIM — PLN terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik melalui peningkatan kapasitas konduktor pada jaringan 150 kV Mojoagung-Banaran Line #1 sepanjang 48,17 kilometer sirkit. Proyek rekonduktoring ini berhasil diselesaikan dan berhasil dialiri listrik (energize) dalam waktu kurang dari 1,5 bulan sejak dimulai akhir September.
Peningkatan kapasitas listrik PLN untuk mendukung keandalan pasokan pada Pilkada Jawa Timur dan Bali |
“PLN terus melakukan pemeliharaan dan peningkatan pada infrastruktur, salah satunya melalui proyek rekonduktoring jaringan SUTT 150 kV yang dituntaskan oleh UPT Malang. Kapasitas jaringan meningkat dari sebelumnya 760 Ampere menjadi 1550 Ampere,” jelas General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin.
Menurut Amiruddin, peningkatan kapasitas ini bertujuan untuk mengoptimalkan pembebanan trafo IBT (inter bus trafo) di GITET 500kV Kediri. Empat IBT yang beroperasi di GITET Kediri kini mampu menyuplai kebutuhan listrik untuk wilayah Kabupaten Kota Mojokerto dan kawasan industri Ngoro Industrial Park. “Dengan ini, beban di subsistem Krian yang melayani wilayah Surabaya dan sekitarnya dapat dikurangi,” tambah Amiruddin.
Selain rekonduktoring, PLN UIT JBM juga melakukan berbagai pemeliharaan rutin demi mendukung kegiatan Pilkada pada bulan November mendatang. Pekerjaan pemeliharaan ini meliputi perawatan trafo di gardu induk, pengukuran tahanan pertanahan kaki tower, hingga penggantian material pada tower dan gardu induk.
“PLN berkomitmen untuk menyediakan pasokan listrik yang andal, terutama demi kelancaran pesta demokrasi Pilkada pada akhir November yang meliputi pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota di wilayah Jawa Timur hingga Bali,” tutup Amiruddin.
Dengan adanya peningkatan ini, PLN berharap masyarakat dapat menikmati pasokan listrik yang lebih stabil, terutama pada momen-momen penting yang melibatkan kepentingan publik.