PLN UIT JBM Pastikan Keandalan Listrik dengan Penggantian Isolator SUTET Kondisi Bertegangan

SUARAJATIM - Dalam upaya menjaga keandalan sistem penyaluran tenaga listrik, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) terus memastikan infrastruktur kelistrikan berfungsi optimal. Salah satu langkah penting dilakukan melalui pekerjaan penggantian isolator rusak akibat sambaran petir pada jaringan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV di jalur Paiton-Kediri.

Tim elite Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) UPT Probolinggo


Hebatnya, pekerjaan ini berhasil diselesaikan dalam kondisi bertegangan, tanpa mengganggu pasokan listrik ke pelanggan.

General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, menyampaikan bahwa respon cepat PLN menjadi bukti komitmen dalam menjaga penyaluran listrik tetap aman dan andal.

"Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Probolinggo berhasil mengganti 60 keping isolator di SUTET 500 kV Paiton-Kediri yang terkena sambaran petir. Pekerjaan ini diselesaikan selama dua hari, tepatnya pada akhir pekan (12-13 Oktober), guna memastikan perbaikan tanpa menimbulkan gangguan bagi pelanggan," jelas Amiruddin.

PLN melibatkan tim elite Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) UPT Probolinggo dalam proses ini. Menurut Amiruddin, pekerjaan yang dilakukan pada akhir pekan tersebut menunjukkan keseriusan PLN dalam menjaga kenyamanan pelanggan sekaligus mendukung perekonomian.

"Melalui pekerjaan dalam kondisi bertegangan, PLN berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan prima kepada pelanggan," tambahnya.

Dengan selesainya pekerjaan tersebut, Amiruddin menegaskan bahwa kondisi sistem kelistrikan telah kembali normal, memperkuat penyaluran listrik di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

"Jaringan SUTET 500 kV Paiton-Kediri ini merupakan tulang punggung vital untuk pasokan listrik kedua provinsi, sehingga keandalannya sangat penting," ujar Amiruddin.

Selain memastikan kualitas layanan listrik, PLN juga menaruh perhatian besar pada keselamatan petugas. Amiruddin menyebutkan, tim PDKB telah mendapatkan pelatihan bersertifikasi dan wajib menjalani berbagai persiapan, termasuk safety briefing serta pemeriksaan Alat Pelindung Diri (APD) sebelum bertugas.

"Tidak ada yang lebih penting dari keselamatan manusia. Kami memastikan petugas bekerja dengan aman dan pelanggan tetap puas dengan layanan kami," pungkas Amiruddin.

LihatTutupKomentar