SUARAJATIM – Bank Mandiri terus memperkuat posisinya sebagai agen perubahan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menjelaskan bahwa peran Bank Mandiri dalam mendorong ekonomi kerakyatan telah berkontribusi pada pencapaian kinerja keuangan yang kuat pada kuartal III 2024. Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit yang signifikan, dengan fokus pada sektor-sektor strategis di seluruh Indonesia.
Bank Mandiri mencatat pertumbuhan kredit 20,8% di kuartal III 2024, mendukung ekonomi berkelanjutan dan UMKM |
*Peningkatan Kredit di Berbagai Segmen
Hingga akhir September 2024, pertumbuhan kredit Bank Mandiri terjadi di semua segmen, dengan sektor korporasi menjadi penyumbang terbesar. Kredit korporasi tumbuh 29,4% YoY, mencapai Rp 581 triliun. Sementara itu, segmen mikro produktif dan usaha kecil dan menengah (SME) juga menunjukkan performa yang baik, dengan masing-masing mencatat pertumbuhan 13,04% dan 13,7% YoY.
"Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menyalurkan kredit ke sektor riil dalam rangka mendukung ekonomi masyarakat dan pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Darmawan dalam Paparan Kinerja Keuangan Kuartal III 2024 yang diadakan di Jakarta.
Bank Mandiri juga menunjukkan dukungannya terhadap ekonomi kerakyatan melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR), yang hingga September 2024 telah mencapai Rp 32,2 triliun dan menjangkau lebih dari 293 ribu pelaku UMKM. Melalui KUR ini, Bank Mandiri memperkuat sektor produksi serta membangun sinergi dengan nasabah wholesale untuk mendorong kolaborasi yang lebih luas.
*Fokus pada Sektor-Sektor Strategis
Bank Mandiri akan melanjutkan ekspansi kredit dengan berfokus pada sektor-sektor strategis yang memiliki dampak luas terhadap ekonomi nasional, seperti Pertanian, Telekomunikasi, Energi, Industri Makanan dan Minuman, serta sektor padat karya lainnya. Dengan strategi ini, Bank Mandiri optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit di kisaran 16-18% YoY pada akhir tahun 2024.
Bank Mandiri juga mencatat pencapaian laba bersih sebesar Rp 42 triliun pada kuartal III 2024, tumbuh 7,56% YoY. Pertumbuhan ini didukung oleh ekosistem berbasis digital dan optimalisasi kualitas aset yang berkelanjutan. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) secara konsolidasi juga tercatat sebesar 14,9% YoY menjadi Rp 1.667,5 triliun, didorong oleh peningkatan dana giro sebesar 17,8% YoY dan tabungan yang tumbuh 12,6% YoY.
*Konsistensi dalam Menerapkan Prinsip ESG
Komitmen Bank Mandiri terhadap keberlanjutan juga tercermin dalam penerapan prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG). Pada September 2024, total portofolio berkelanjutan Bank Mandiri tumbuh sebesar 12,8%, mencapai Rp 285 triliun. Komposisi portofolio hijau juga meningkat signifikan sebesar 16,4% YoY, mencapai Rp 142 triliun.
Kontribusi sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam portofolio Bank Mandiri mencapai Rp 10 triliun. Ke depannya, Bank Mandiri akan terus meningkatkan portofolio berkelanjutan melalui berbagai instrumen keuangan yang mendukung keberlanjutan, seperti Sustainability-Linked Loan, Green Loan, Corporate-in-Transition Financing, dan Social Loan. Fokus bisnis berkelanjutan juga diarahkan pada pengelolaan sumber daya alam hayati, transportasi ramah lingkungan, energi terbarukan, serta pengelolaan limbah.
*Inovasi Digital sebagai Kunci Pertumbuhan
Bank Mandiri juga aktif mengembangkan transformasi digital sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjang. Aplikasi Livin’ by Mandiri berhasil mencatatkan pertumbuhan pengguna hingga 32% YoY di akhir September 2024, dengan jumlah pengguna mencapai 27,6 juta. Frekuensi transaksi di Livin’ by Mandiri mencapai 2,8 miliar transaksi, meningkat 35% YoY, dengan nilai transaksi mencapai Rp 2.940 triliun.
Pada HUT ke-26 Bank Mandiri, aplikasi Livin’ by Mandiri mengalami peningkatan dengan fitur-fitur baru, seperti Livin’ Loyalty yang memungkinkan nasabah mengumpulkan poin serta fitur investasi saham dalam satu aplikasi. "Kami berupaya menjadikan Livin’ by Mandiri sebagai beyond superapp yang memberikan pengalaman perbankan lebih mudah, cepat, dan personal bagi nasabah," ungkap Darmawan.
Platform Kopra by Mandiri yang merupakan Wholesale Digital Super Platform juga mencatat kinerja positif, dengan 943 juta transaksi hingga kuartal III 2024, tumbuh 20% YoY. Nilai transaksi di platform ini mencapai Rp 16.000 triliun atau naik 15% YoY, melayani segmen korporasi hingga SME dengan lebih dari 200 ribu pengguna per September 2024.
"Kopra by Mandiri terus kami kembangkan agar dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna dengan fokus pada Cash Management, Value Chain, dan Trade, serta hadir dengan dashboard personal yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis masing-masing," jelas Darmawan.
*Mengukuhkan Posisi sebagai Bank dengan Ekosistem Unik dan Lengkap
Dengan berfokus pada sektor wholesale, Bank Mandiri memiliki keunggulan dalam menciptakan ekosistem yang komprehensif bagi pelaku bisnis di berbagai segmen. Fokus pada inovasi digital dan keberlanjutan, serta komitmen terhadap ekonomi kerakyatan, menjadi pilar penting dalam memperkuat peran Bank Mandiri sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia.
"Ke depan, kami akan terus mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan melalui strategi kredit yang seimbang antara sektor korporasi dan UMKM, sambil memperkuat digitalisasi layanan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dengan lebih baik," pungkas Darmawan.
Bank Mandiri optimistis dengan berbagai inisiatif yang telah dilaksanakan, perusahaan akan tetap menjadi bank yang relevan dan adaptif dalam menghadapi tantangan ekonomi global maupun domestik. Melalui kolaborasi, inovasi, dan komitmen yang kuat pada ekonomi kerakyatan, Bank Mandiri berupaya memberikan kontribusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.