- Bertepatan dengan rangkaian perayaan 25 tahun Kino di Indonesia dan momentum World Clean Up Day, Kino mengajak 250 peserta rawat lingkungan sekitar pabrik.
Jakarta, Suarajatim.com – PT Kino Indonesia gelar Aksi Bersih Serentak Bersama Masyarakat di sekitar pabrik operasional perusahaan yakni Cikembar, Cikande, Sayung, dan Pandaan.
Lebih dari 250 peserta yang terdiri dari karyawan, pemerintah dan masyarakat setempat bersama-sama melakukan aksi bersih-bersih dan edukasi pengelolaan sampah.
Kegiatan ini merupakan perwujudan pilar ESG (Environmental, Social, & Governmental) Kino Indonesia yaitu “Planet Yang Sehat” dan “Memperkuat Komunitas”.
“Selama 25 tahun terakhir, Kino tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis, tetapi juga menerapkan sebuah proses bisnis yang berkelanjutan dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi langsung Kino Indonesia kepada lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah bisnis kami. Hal ini juga merupakan langkah kecil dari komitmen besar Kino Indonesia terhadap bisnis berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Anggara Linanda, Head of ESG Kino Indonesia.
Peningkatan volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) serta minimnya pengelolaan sampah yang ramah lingkungan masih menjadi latar belakang diadakannya gerakan ini.
Selain bersih-bersih, Kino juga merevitalisasi Bank Sampah Sariksa yang berlokasi di Desa Kertaraharja, Cikembar.
Semua sampah anorganik dari hasil bersih-bersih langsung disetorkan ke Bank Sampah untuk diolah kembali.
Dalam proses revitalisasi Bank Sampah Sariksa ini, Kino menggandeng Duitin untuk melakukan proses pengkajian dan peningkatan kualitas Bank Sampah.
Kolaborasi ini bertujuan membantu Bank Sampah Sariksa agar memiliki sistem pencatatan digital yang baik untuk sampah maupun nasabahnya, sehingga kinerjanya optimal.
Total 4 ton sampah berhasil dibersihkan pada kegiatan ini.
Aksi Bersih Serentak Bersama Masyarakat dilanjutkan dengan penanaman 2.500 bibit mangrove di Timbulsloko, Demak. Tujuannya untuk menjaga keseimbangan alam serta melindungi garis pantai dari abrasi.
Penanaman mangrove juga mampu menyerap emisi karbon dan mendukung mitigasi perubahan iklim.
Hal ini melanjutkan kegiatan Kino Indonesia yang telah menanam 600 bibit mangrove di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk serta Pulau Harapan pada tahun 2023 lalu.
"Kami percaya bahwa setiap langkah kecil yang kita ambil dalam menjaga lingkungan akan memberikan dampak yang besar bagi generasi mendatang. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam menjaga kelestarian alam," papar Anggara.
Melalui langkah nyata ini, Kino Indonesia berkomitmen untuk terus menjadi perusahaan yang tidak hanya unggul dalam inovasi produk, tetapi juga dalam kontribusinya terhadap pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Perayaan 25 tahun ini menjadi momentum yang tepat bagi perusahaan untuk menunjukkan komitmen kuat dalam menciptakan masa depan yang lebih baik, baik bagi masyarakat maupun lingkungan.