Minggu, 29 September 2024
SUARAJATIM - Relawan Inti Surabaya (RIS) mengadakan Sarasehan dan RIS Roadshow Jatim 2024 sebagai bagian dari upaya mendukung pasangan calon Gubernur Jawa Timur 2024, Tri Rismaharini dan Gus Han. Acara tersebut dilangsungkan di Posko RIS di Jalan Kalibokor, Surabaya (28/9).
RIS Roadshow Jatim 2024 bertujuan memperkuat dukungan kepada Risma dan Gus Han dalam Pemilihan Gubernur Jatim. Melalui sosialisasi yang melibatkan berbagai organ dan relawan se-Jawa Timur, RIS berupaya memperluas jaringan dan memperkuat suara di berbagai daerah, termasuk kota dan kabupaten di wilayah tersebut.
Tri Rismaharini, calon Gubernur Jatim, menyapa para relawan dari Sidoarjo, Surabaya, Gresik, dan Mojokerto. "Mengapa masyarakat ingin saya menjadi Gubernur?" tanya Risma kepada warga saat acara di Posko RIS.
Seorang warga Sidoarjo bernama Qomaria menyatakan harapannya, "Dengan Ibu Risma sebagai Gubernur, masyarakat bisa makmur, seperti yang sudah terbukti selama beliau menjabat sebagai Walikota Surabaya," ujarnya.
Siti, warga Gresik, juga mengungkapkan kebahagiaannya, "Saya senang sekali dengan kehadiran Ibu Risma karena program sekolah gratisnya sangat membantu kami yang kurang mampu," katanya.
Dalam sarasehan tersebut, mayoritas warga menyampaikan harapan agar Risma melanjutkan program sekolah gratis hingga jenjang SLTA/SMK. Menanggapi aspirasi warga, Risma meminta doa dan dukungan. "Segalanya sudah diatur di Lauhul Mahfudz. Saya hanya meminta doa restunya saja, semoga saya selalu diberi kesehatan," ungkapnya.
Ketua Umum RIS, Gus Lintank, menceritakan pengalamannya mendampingi Risma selama 14 tahun, sejak menjabat Walikota hingga di Kementerian Sosial. "Selama 14 tahun, saya selalu mendukung tanpa pamrih karena saya tahu kinerjanya sangat istimewa," katanya.
Ia juga menegaskan perannya dalam mengawal penutupan Dolly bersama RIS. "Kami ikut mengawal penutupan Dolly, dan semua itu saya lakukan dengan keikhlasan. Ibu Risma sudah saya anggap seperti ibu sendiri," ujarnya pada Sabtu malam (28/09/2024).
Gus Lintank juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap Walikota Surabaya saat ini, yang dinilai tidak mampu melanjutkan program-program yang diharapkan Risma. "Saya kecewa karena banyak program yang tidak berjalan dengan baik, dan laporan pertanggungjawaban sudah saya serahkan," tuturnya.
Menurutnya, banyak warga yang mengeluh tentang kepemimpinan saat ini, mulai dari pemotongan gaji hingga program-program yang setengah-setengah. "RIS telah berjuang selama 9 bulan dengan dana pribadi, dan saya tidak meminta ganti. Yang saya sesalkan adalah kurangnya respon terhadap keluhan relawan," tambahnya.
Gus Lintank menutup dengan mengatakan, meski dalam politik harus tetap tersenyum di depan umum, kekecewaan tetap ada. "Perbedaan antara Walikota dulu dan sekarang sangat jelas. Walikota saat ini pintar pencitraan, sementara Ibu Risma pintar bekerja di lapangan," pungkasnya.