SUARAJATIM - PLN sukses mengamankan pasokan listrik untuk dua acara internasional, yaitu Indonesia - Africa Forum (IAF) ke-2 dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership (HLF MSP) di Bali. Acara ini berjalan lancar hingga penutupan pada Selasa (3/9), berkat persiapan yang dimulai sejak awal Agustus.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, mengungkapkan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran suplai listrik.
"PLN UIT JBM berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mendukung semua event tanpa gangguan kelistrikan. Kami memantau sistem transmisi dengan ketat, melakukan persiapan baik dari sisi Jawa Timur untuk suplai listrik ke Bali, maupun pada sistem transmisi di Bali sendiri," ujar Amiruddin.
PLN juga secara berkala memeriksa dan memelihara seluruh peralatan untuk menjaga keandalan sistem transmisi.
Amiruddin menjelaskan, selama persiapan, PLN secara proaktif mengganti material yang mengalami penurunan performa dan melakukan pembersihan isolator pada jalur SUTT 150 kV Lumajang – Tanggul, yang menjadi salah satu jalur suplai listrik ke Bali.
Selain itu, peningkatan kapasitas konduktor di GI Situbondo dan GI Banyuwangi serta energisasi trafo mobile 150kV di GI Paiton sebelum masa siaga dimulai turut meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dari Jawa Timur.
Selama masa siaga dari 31 Agustus hingga 6 September 2024, PLN UIT JBM juga menyiagakan lebih dari 700 personel di 7 posko yang tersebar dari Jawa Timur hingga Bali untuk menjaga jaringan SUTT, SUTET, dan GI. Pengamanan ini dilakukan secara ekstra untuk menjamin keandalan sistem kelistrikan.
Amiruddin menambahkan bahwa keberhasilan mendukung event internasional ini tidak terlepas dari kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan.
"Masa siaga petugas PLN dan kegiatan preventif yang dilakukan, termasuk grebek ROW dan sapu bersih layang-layang, merupakan hasil kolaborasi yang baik dengan masyarakat serta TNI, Polri, BIN, dan Pemerintah Daerah. Hal ini memastikan tidak ada gangguan kelistrikan, dan kedua acara internasional tersebut sukses mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya.
PLN memastikan suplai listrik andal untuk dua acara internasional di Bali, termasuk Indonesia - Africa Forum dan High Level Forum on Multi Stakeholders Partnership. |
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), Amiruddin, mengungkapkan bahwa PLN telah mengambil langkah-langkah strategis untuk memastikan kelancaran suplai listrik.
"PLN UIT JBM berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dengan mendukung semua event tanpa gangguan kelistrikan. Kami memantau sistem transmisi dengan ketat, melakukan persiapan baik dari sisi Jawa Timur untuk suplai listrik ke Bali, maupun pada sistem transmisi di Bali sendiri," ujar Amiruddin.
PLN juga secara berkala memeriksa dan memelihara seluruh peralatan untuk menjaga keandalan sistem transmisi.
Amiruddin menjelaskan, selama persiapan, PLN secara proaktif mengganti material yang mengalami penurunan performa dan melakukan pembersihan isolator pada jalur SUTT 150 kV Lumajang – Tanggul, yang menjadi salah satu jalur suplai listrik ke Bali.
Selain itu, peningkatan kapasitas konduktor di GI Situbondo dan GI Banyuwangi serta energisasi trafo mobile 150kV di GI Paiton sebelum masa siaga dimulai turut meningkatkan keandalan sistem kelistrikan dari Jawa Timur.
Selama masa siaga dari 31 Agustus hingga 6 September 2024, PLN UIT JBM juga menyiagakan lebih dari 700 personel di 7 posko yang tersebar dari Jawa Timur hingga Bali untuk menjaga jaringan SUTT, SUTET, dan GI. Pengamanan ini dilakukan secara ekstra untuk menjamin keandalan sistem kelistrikan.
Amiruddin menambahkan bahwa keberhasilan mendukung event internasional ini tidak terlepas dari kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan.
"Masa siaga petugas PLN dan kegiatan preventif yang dilakukan, termasuk grebek ROW dan sapu bersih layang-layang, merupakan hasil kolaborasi yang baik dengan masyarakat serta TNI, Polri, BIN, dan Pemerintah Daerah. Hal ini memastikan tidak ada gangguan kelistrikan, dan kedua acara internasional tersebut sukses mengharumkan nama Indonesia," pungkasnya.