Final MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 2 2024 di Stadion Brawijaya |
Pertandingan KU 12 berlangsung dengan tensi tinggi sejak wasit Firman Ramadani memulai laga. Tim SDN Ketabang 1 A langsung memimpin melalui gol cepat dari Maulidya Bonita Saputri di menit kedua, yang memanfaatkan situasi kemelut di tengah lapangan. Gol ini memberikan dorongan moral besar bagi timnya. Tidak lama kemudian, Rachel Mariza Azara menambah keunggulan menjadi 2-0. Di menit ke-7, Bonita kembali mencetak gol indah melalui tendangan jarak jauh yang memperlebar jarak menjadi 3-0.
Meski tertinggal, SDN Kalirungkut I-264 B tidak menyerah dan berhasil mencetak gol balasan. Namun, SDN Ketabang 1 A merespons dengan cepat. Rachel memanfaatkan lemparan dalam dan kembali memperlebar keunggulan menjadi 4-1, yang bertahan hingga babak pertama berakhir.
Memasuki babak kedua, SDN Ketabang 1 A terus tampil dominan. Bonita kembali mencetak dua gol melalui titik penalti setelah tim lawan melakukan pelanggaran. Dengan skor akhir 6-1, SDN Ketabang 1 A keluar sebagai juara. Bonita juga menyabet gelar top scorer dengan torehan 28 gol sepanjang turnamen.
“Senang banget bisa bekerja sama dengan teman-teman satu tim. Meski sempat deg-degan sebelum pertandingan, kami semua percaya bisa menang,” ungkap Bonita yang merasa bangga atas prestasi timnya.
Sementara itu, di final KU 10, SDN Pacarkeling V-186 A langsung tampil menyerang sejak awal pertandingan. Locita Waranggani Olah Nismara mencetak gol pembuka melalui tendangan dari tengah lapangan yang mengejutkan pertahanan SDN Manukan Kulon. Keunggulan ini semakin memacu semangat tim untuk terus menekan lawan.
Locita kembali mencetak gol dari tendangan bebas setelah terjadi pelanggaran handsball di luar kotak penalti. Gol indah yang dihasilkan membuat skor 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Di babak kedua, penjaga gawang SDN Manukan Kulon, Bilqis Khairunnisa Salsabila, tampil gigih mempertahankan gawangnya, namun tak mampu menghindarkan timnya dari kekalahan. Skor 2-0 bertahan hingga peluit panjang ditiup.
Tangis haru pun pecah dari pemain-pemain SDN Pacarkeling V-186 A, yang berhasil mewujudkan ambisi mereka menjadi juara. Di Series 1, mereka hanya mencapai babak semifinal, namun kali ini mereka sukses menuntaskan misi balas dendam. Locita, yang mencetak 37 gol selama turnamen, juga mempertahankan gelar top scorer KU 10.
“Aku senang banget bisa jadi juara di Series 2 ini. Awalnya sempat takut dan ragu, tapi dengan keyakinan dan dukungan teman-teman, kami bisa menang,” kata Locita, yang kini dilirik oleh Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia (BLiSPI) untuk berpartisipasi di ajang Universal Youth Cup U12 di China.
Turnamen MilkLife Soccer Challenge Surabaya Series 2 juga menunjukkan peningkatan signifikan dari segi partisipasi. Sebanyak 1.476 siswa dari 61 sekolah dasar dan madrasah ibtidaiyah di Surabaya dan sekitarnya turut ambil bagian dalam ajang ini. Jumlah ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan penyelenggaraan Series 1 pada Mei 2024, yang hanya diikuti oleh 631 peserta dari 33 sekolah.
Teddy Tjahjono, Program Director MilkLife Soccer Challenge, mengapresiasi antusiasme yang tinggi dari para peserta. Ia berharap turnamen ini dapat menjadi fondasi kebangkitan sepak bola putri di Indonesia, khususnya di tingkat akar rumput. Menurutnya, dengan semakin banyaknya turnamen seperti ini, talenta-talenta muda berbakat diharapkan akan muncul dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Partisipasi yang besar ini membangkitkan optimisme bahwa sepak bola putri akan semakin berkembang di Indonesia. Kami berharap hal ini juga terjadi di kota-kota lainnya, dan kita bisa melihat Timnas Putri Indonesia berjaya di pentas internasional," ujar Teddy.
Dalam upaya mengembangkan potensi sepak bola putri, Teddy juga menekankan pentingnya kompetisi yang berkesinambungan di berbagai kelompok usia. Ia berharap turnamen seperti MilkLife Soccer Challenge tidak hanya terfokus pada KU 10 dan KU 12, tetapi juga merambah kelompok usia lainnya untuk menciptakan pembinaan yang berkelanjutan.
Di sisi lain, menyambut Hari Olahraga Nasional pada 9 September, Teddy juga berharap kegiatan ini dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai olahraga, terutama bagi anak-anak usia dini. Ia menekankan bahwa olahraga tidak hanya penting untuk kebugaran fisik, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, disiplin, dan integritas.
Dukungan terhadap olahraga bagi anak-anak juga dirasakan oleh para orang tua, seperti yang disampaikan oleh Susan Retnowati, ibu dari Nadine Faranissa Sugianto, pemain depan tim KU 12 SDN Dr. Sutomo V-327 Surabaya. Menurut Susan, sejak aktif bermain sepak bola, putrinya menjadi lebih disiplin, fisiknya lebih bugar, dan emosinya lebih terkendali.
“Setelah ikut di Series 1, Nadine jadi lebih percaya diri dan semangat berkompetisi. Dia bahkan meminta untuk dimasukkan ke sekolah sepak bola untuk mempersiapkan diri menghadapi Series 2 ini,” jelas Susan.
Ia juga menambahkan bahwa berolahraga memberikan dampak positif pada perkembangan anak, tidak hanya secara fisik, tetapi juga mental. Aktivitas olahraga membantu anak-anak untuk bersosialisasi, mengurangi ketergantungan pada gawai, serta mengembangkan kerja sama tim dan sportivitas.
Berikut adalah daftar pemenang MilkLife Soccer Challenge – Surabaya Series 2 2024:
Kategori Usia 10
- Juara: SDN Pacarkeling V-186 A
- Runner-up: SDN Manukan Kulon
- Semifinalis: SDN Klampis Ngasem 1 dan SDN Wiyung I-453
- Top Scorer: Locita Waranggani Olah Nismara - SDN Pacarkeling V-186 A
- Best Player: Bilqis Nur Hidayah - SDN Klampis Ngasem 1
- Best Goalkeeper: Bilqis Khairunnisa Salsabila - SDN Manukan Kulon
- Fairplay Team: SDN Wiyung I-453
Kategori Usia 12
- Juara: SDN Ketabang 1 A
- Runner-up: SDN Kalirungkut I-264 B
- Semifinalis: SDN Sawahan IV-343 A dan SDN Manukan Kulon II/499
- Top Scorer: Maulidya Bonita Saputri - SDN Ketabang 1 A
- Best Player: Alika Nayla Putri Jabbar - SDN Manukan Kulon II/499
- Best Goalkeeper: Kenzi Bramanti Dirgantara - SDN Ketabang 1 A
- Fairplay Team: SDN Manukan Kulon II/499