SUARAJATIM - Jasa Raharja, bekerja sama dengan Kepolisian, Astra Honda Motor, serta beberapa perguruan tinggi, mengadakan program Safety Campaign di 29 wilayah di Indonesia. Acara ini berlangsung dari tanggal 18 hingga 30 September 2024.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Jasa Raharja dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk terus menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," ungkap Dewi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (26/09/2024).
Tujuan dari kampanye ini meliputi penyuluhan tentang aturan lalu lintas dan statistik kecelakaan, edukasi mengenai keselamatan berkendara terutama bagi pengendara sepeda motor muda, serta memberikan wawasan tentang tiga perilaku berbahaya yang kerap dilakukan oleh kaum muda saat berkendara. Selain itu, tips untuk menghindari perilaku berisiko juga diberikan agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kepolisian, 29 perguruan tinggi, dan cabang Astra Honda Motor di berbagai daerah, mulai dari Sumatra hingga Papua. Setiap sesi diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa, sehingga total lebih dari 4.000 peserta berpartisipasi dalam menerima materi hingga mempraktikkan teknik berkendara yang aman.
Dewi berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya berkendara yang aman di kalangan generasi muda, sekaligus mencetak mereka sebagai agen keselamatan lalu lintas.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian, universitas, dan Astra Honda Motor atas kerja sama yang luar biasa ini. Semoga usaha kita bersama membawa dampak positif bagi masyarakat," tutup Dewi.
Direktur Operasional Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya Jasa Raharja dalam membangun kesadaran akan pentingnya keselamatan berkendara di kalangan masyarakat, khususnya generasi muda.
"Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk terus menurunkan angka kecelakaan lalu lintas," ungkap Dewi dalam pernyataannya di Jakarta, Kamis (26/09/2024).
Tujuan dari kampanye ini meliputi penyuluhan tentang aturan lalu lintas dan statistik kecelakaan, edukasi mengenai keselamatan berkendara terutama bagi pengendara sepeda motor muda, serta memberikan wawasan tentang tiga perilaku berbahaya yang kerap dilakukan oleh kaum muda saat berkendara. Selain itu, tips untuk menghindari perilaku berisiko juga diberikan agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan.
Program ini didukung oleh berbagai pihak, termasuk Kepolisian, 29 perguruan tinggi, dan cabang Astra Honda Motor di berbagai daerah, mulai dari Sumatra hingga Papua. Setiap sesi diikuti oleh sekitar 150 mahasiswa, sehingga total lebih dari 4.000 peserta berpartisipasi dalam menerima materi hingga mempraktikkan teknik berkendara yang aman.
Dewi berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya berkendara yang aman di kalangan generasi muda, sekaligus mencetak mereka sebagai agen keselamatan lalu lintas.
"Kami sangat berterima kasih kepada pihak Kepolisian, universitas, dan Astra Honda Motor atas kerja sama yang luar biasa ini. Semoga usaha kita bersama membawa dampak positif bagi masyarakat," tutup Dewi.