SUARAJATIM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mendorong pengembangan generasi muda talenta syariah yang adaptif dan kompeten di Indonesia. Melalui dua program utama, yakni literasi ekonomi syariah dan beasiswa pendidikan, BSI berkomitmen mencetak talenta syariah yang tangguh.
Saat ini, BSI telah berhasil masuk dalam jajaran 9 besar bank syariah global dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 143 triliun. Salah satu upaya BSI untuk memperkuat literasi ekonomi syariah di Jawa Timur adalah melalui program CEO Mengajar yang digelar di Universitas Airlangga (Unair), Surabaya.
Pada acara tersebut, Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengumumkan alokasi beasiswa sebesar Rp 10 miliar untuk mahasiswa di Jawa Timur. Sebanyak Rp 2,1 miliar di antaranya diberikan secara simbolis kepada mahasiswa Unair. “Kami percaya pendidikan adalah kunci utama untuk memajukan bangsa. Melalui beasiswa ini, kami berharap bisa membantu mahasiswa berprestasi agar dapat terus mengembangkan potensi mereka,” ujar Hery.
Lebih dari 1.000 mahasiswa turut hadir dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (19/9/2024) tersebut. Dalam kesempatan itu, Hery menekankan peran penting mahasiswa dalam pengembangan perbankan syariah di masa depan. “Kami ingin generasi muda mengenal dan memahami bank syariah dengan baik karena mereka adalah generasi penerus yang akan memimpin bangsa,” katanya.
Program CEO Mengajar ini bertujuan memberikan wawasan kepada mahasiswa mengenai potensi industri syariah di Indonesia serta mendorong mereka untuk mengembangkan ide-ide bisnis yang dapat diimplementasikan di sektor syariah. Hery menambahkan, “Mahasiswa memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku inovasi di sektor ini. Melalui program ini, kami memberikan pandangan luas mengenai peluang yang ada di perbankan syariah.”
Melalui program-program literasi dan beasiswa ini, BSI berupaya mendorong lebih banyak generasi muda untuk berkontribusi pada kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, terutama di wilayah Jawa Timur. "Dengan berbagai inisiatif ini, BSI berharap dapat berperan aktif dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki pemahaman mendalam tentang ekonomi syariah, sehingga dapat membawa perubahan positif bagi Indonesia di masa depan," pungkas Hery.