Amartha Bangun Sumur dan Sarana Air Bersih untuk Warga Pacitan yang Terdampak Kekeringan

SUARAJATIM - Jawa Timur tengah menghadapi krisis kekeringan, dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) melaporkan bahwa 28 kabupaten/kota, termasuk Kabupaten Pacitan, telah mengeluarkan status darurat kekeringan.

Fasilitas sarana air bersih yang dibangun oleh Amartha untuk mendukung warga Pacitan.


Di Kecamatan Bandar, Pacitan, masyarakat yang bergantung pada sumur dan mata air sebagai sumber utama air minum mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih akibat kekeringan yang melanda.

Sebagai tanggapan atas situasi ini, Amartha, perusahaan teknologi keuangan mikro yang berfokus pada pemberdayaan segmen akar rumput, memfasilitasi pembangunan sumur dan sarana air bersih di Kecamatan Bandar.

Program ini merupakan bagian dari inisiatif Amartha Madani, yang bertujuan menciptakan masyarakat desa yang tangguh melalui pemberdayaan sosial dan pembangunan infrastruktur, guna meningkatkan akses terhadap layanan publik serta membuka peluang ekonomi baru.

"Amartha meyakini bahwa pemerataan kesejahteraan yang berkelanjutan untuk masyarakat akar rumput harus diiringi dengan upaya pelestarian lingkungan dan pemberdayaan sosial secara kontinu. Salah satu bentuk yang kami lakukan adalah membangun sumur dan sarana air bersih di Kecamatan Bandar," kata Fenny Febri Krisdayanti, Head of Marketing Amartha, saat peresmian. "Keberadaan fasilitas ini diharapkan dapat mendorong produktivitas sekitar 330 keluarga di tiga desa sekitar."

Pemilihan Kecamatan Bandar sebagai lokasi program ini didasari oleh keterbatasan sumber air, yang selama ini hanya mampu mencukupi kebutuhan warga selama enam bulan di musim penghujan. Kondisi medan yang terjal di pegunungan juga meningkatkan risiko bagi masyarakat, terutama mereka yang sudah lanjut usia, ketika harus mengambil air dari mata air yang jauh.

Dalam pelaksanaannya, Amartha bekerja sama dengan Kitabisa melalui inisiatif Water Guardian sebagai mitra strategis. "Kesamaan komitmen dalam pemberdayaan masyarakat pedesaan menjadi dasar kolaborasi kami dengan Amartha. Kami memastikan masyarakat mendapatkan akses ke sumber air bersih yang aman dan layak," jelas Fahril Wahab, Program Director Water Guardian Kitabisa.

Misrati, salah satu Mitra Usaha Binaan Amartha, turut merasakan dampak positif dari program ini. "Sebelumnya, kami harus menunggu air di sungai dari tengah malam sampai pagi sambil membawa jerigen. Sekarang, kami tidak perlu repot lagi, dan saya bisa fokus mengembangkan usaha," ungkapnya.

Sejak 2020, Amartha telah menyalurkan akses pembiayaan kepada UMKM di Pacitan. Hingga pertengahan 2024, total pembiayaan mencapai lebih dari Rp 84 miliar untuk 10.000 UMKM di Pacitan, dan lebih dari Rp 3 triliun telah disalurkan kepada 480.000 UMKM di Jawa Timur.

LihatTutupKomentar