Senin, 16 September 2024
SUARAJATIM - PT Ajinomoto Indonesia berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon melalui penggunaan listrik hijau. Perusahaan ini memanfaatkan layanan Renewable Energy Certificate (REC) dari PLN dengan total 219 ribu unit per tahun, setara dengan 219 gigawatt jam (GWh), untuk dua pabriknya yang berlokasi di Jawa Timur dan Jawa Barat.
 |
| Pabrik Ajinomoto Indonesia yang menggunakan aliran listrik hijau melalui Renewable Energy Certificate (REC) di Karawang, Jawa Barat. |
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait penggunaan REC ini dilakukan pada acara Indonesia International Sustainability Forum (IISF) 2024 di Jakarta Convention Center.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyatakan bahwa PLN berkomitmen untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim, salah satunya melalui layanan REC. Saat ini, layanan ini semakin diminati oleh berbagai pelaku usaha di sektor industri dan bisnis yang membutuhkan listrik dari sumber energi terbarukan.
"PLN terus berupaya mendorong transisi energi dengan memanfaatkan peluang yang ada. Kepercayaan pelaku usaha terhadap layanan REC membuktikan bahwa layanan ini menjadi solusi cepat dan praktis untuk kebutuhan listrik berbasis energi terbarukan," ujar Darmawan.
Ajinomoto akan menggunakan 196 GWh per tahun untuk pabrik di Jawa Timur dan 23 GWh per tahun untuk pabrik di Jawa Barat. Penggunaan REC ini diperkirakan akan meningkatkan porsi energi terbarukan di Ajinomoto Indonesia, sehingga berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon. Darmawan menekankan bahwa kolaborasi merupakan elemen kunci dalam transisi energi.
Samsul Bakhri, Direktur Ajinomoto Indonesia sekaligus Factory Manager Mojokerto, menambahkan bahwa penggunaan REC ini akan meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) di pabrik mereka hingga lebih dari 45%. Hal ini menjadi langkah penting bagi perusahaan untuk mencapai target dekarbonisasi sebesar 60% pada tahun 2030.