SUARAJATIM - PLN terus berupaya menjaga keandalan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) agar dapat mendistribusikan listrik dengan optimal. Salah satu ancaman bagi jaringan SUTT adalah adanya polutan atau benda asing, termasuk pohon dan tumbuhan, yang terlalu dekat dengan kabel jaringan. Jika tidak segera ditangani, hal ini dapat mengganggu aliran listrik ke masyarakat.
Petugas PLN melakukan perabasan pohon di sekitar jaringan SUTT 150kV Kebonagung-Pakis untuk menjaga keandalan penyaluran listrik. |
Melalui program "Grebek ROW" (Right of Way), PLN melakukan inspeksi rutin untuk memastikan jaringan SUTT bebas dari potensi gangguan. Program ini juga menjadi momen bagi PLN untuk mensosialisasikan peraturan terkait bahaya listrik tegangan tinggi kepada warga, khususnya yang lahannya berada di sekitar jalur jaringan transmisi.
Amiruddin, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM), menyampaikan bahwa berdasarkan hasil inspeksi tim UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Malang pada 20 Agustus, ditemukan pohon-pohon yang tingginya melebihi batas aman di jalur SUTT 150 kV Kebonagung-Pakis. Karena itu, PLN mengambil tindakan untuk melakukan perabasan.
"Langkah ini penting untuk menjaga keandalan jaringan transmisi, sesuai dengan komitmen kami dalam mencegah gangguan yang dapat meluas," kata Amiruddin. Ia juga menjelaskan bahwa langkah tersebut sejalan dengan Peraturan Menteri ESDM No. 2 Tahun 2019, yang mengatur jarak bebas minimum untuk SUTT dan SUTET.
Menurut Amiruddin, untuk jaringan SUTT 150 kV, jarak bebas yang aman dari tanaman adalah 5 meter, sedangkan untuk SUTET 500 kV adalah 9 meter. PLN tidak menebang pohon secara keseluruhan, melainkan hanya memangkas tinggi pohon secara vertikal dan horizontal untuk memastikan jarak aman.
Sebanyak 30 pohon, terdiri dari 25 pohon Sengon, 3 pohon Waru, dan 2 pohon Randu, telah dipangkas oleh tim ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Malang di jalur SUTT 150 kV Kebonagung-Pakis. Langkah ini penting karena jalur tersebut merupakan bagian dari subsistem Grati yang menyalurkan daya sekitar 180 MW untuk wilayah Malang Raya.
"Dengan melakukan perabasan ini, kami memastikan penyaluran listrik tetap andal dan aman bagi pelanggan di wilayah tersebut," tambah Amiruddin.
Selain perabasan, PLN juga melakukan sosialisasi kepada pemilik lahan dan tanaman yang berada di sepanjang jalur ROW untuk menjaga agar jaringan transmisi tetap aman dan tidak mengalami gangguan, demi menjaga keandalan sistem kelistrikan bagi seluruh pelanggan.