Paywatch Bantu PT Gunung Madu Plantation Untuk Menghidupi Karyawan Dan Perusahaan

 

Paywatch



SJT -
Environmental, Social, and Governance (ESG) telah menjadi standar bagi perusahaan nasional dan internasional. Konsep ini menekankan pada pembangunan berkelanjutan, investasi, dan praktik bisnis, serta telah menjadi magnet bagi investor karena meningkatnya minat terhadap investasi yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.Sejalan dengan hal tersebut, PT Gunung Madu Plantation (GMP), pionir bisnis perkebunan dan pabrik gula di Lampung juga berkomitmen menerapkan prinsip pelestarian lingkungan hidup, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik.
Sebagai perusahaan yang inovatif dan peduli terhadap karyawannya, GMP, yang beroperasi di lahan seluas sekitar 30.000 hektar, dan mempekerjakan lebih dari 5.000 pekerja, berupaya memberikan manfaat bagi karyawan dan keluarganya, serta komunitas pekerja mereka. Perusahaan telah membangun pusat komunitas, sekolah, klinik kesehatan, fasilitas hiburan dan kolam renang.
Baru baru ini, GMP berinisiatif memberikan tambahan benefit terbaru dalam upaya meningkatkan hubungan antara karyawan dan Perusahaan dengan menyediakan layanan yang mendukung kesehatan finansial, yang memungkinkan karyawan mengakses sebagian dari gaji yang mereka peroleh sebelum hari gajian.


“GMP sangat menghargai kesejahteraan dan kesehatan finansial tim kami. Itu sebabnya kami memutuskan untuk bermitra dengan Paywatch, penyedia layanan Earned Wage Access (EWA) terkemuka, untuk menawarkan fleksibilitas dan keamanan kepada karyawan kami dalam mengakses gaji yang mereka peroleh kapan pun mereka membutuhkannya. Kolaborasi ini merupakan bukti komitmen kami dalam meningkatkan kepuasan dan pemberdayaan karyawan,” ujar  Samsuri, HR Manager GMP. Berbeda dengan layanan finansial lainnya, layanan EWA bukanlah pinjaman yang ditawarkan oleh bank atau koperasi perusahaan. Sebaliknya, ini merupakan pencairan awal gaji sesuai permintaan yang telah diterima karyawan, sehingga memungkinkan mereka memenuhi kebutuhan keuangan yang mendesak.

Setelah beberapa bulan memanfaatkan Paywatch untuk meningkatkan kesejahteraan karyawannya, GMP mulai melihat dampak yang kuat.  Salah satu karyawan GMP yang bekerja di bidang keamanan, telah menggunakan Paywatch sejak layanan tersebut diperkenalkan oleh perusahaan. Karyawan ini mengakui perlunya mempersiapkan kebutuhan mendesak sebelum hari gajian. “Jika tiba-tiba ada kebutuhan finansial yang besar, saya dan istri mengambil pinjaman dari bank. Tapi, untuk kebutuhan mendesak yang bisa ditanggung oleh gaji saya, menurut saya layanan EWA dari Paywatch berguna untuk meminimalisir peminjaman ke teman”, jelas karyawan tersebut. Karyawan GMP lainnya, seorang mandor, menyatakan bahwa Paywatch telah membantu memperlancar arus kas rumah tangganya ketika menghadapi kebutuhan keuangan yang mendesak dan juga membantu memulihkan martabat pada saat dibutuhkan. “Paywatch membantu meringankan masalah keuangan saya. Sebagai kepala rumah tangga, saya bertanggung jawab mengatur arus kas rumah tangga dan memenuhi kebutuhan keuangan yang mendesak. Daripada meminjam uang dari teman dengan jumlah yang lebih kecil, saya lebih memilih menggunakan EWA. Paywatch adalah solusi terbaik yang saya temukan”, ujarnya.

“Kami bangga dapat berkontribusi dalam membangun ekosistem keuangan berkelanjutan di Indonesia melalui kolaborasi kami dengan GMP. Tujuan kami adalah menyediakan likuiditas kepada tenaga kerja, memberdayakan mereka untuk mencapai potensi penuh mereka tanpa tekanan kekhawatiran akan uang. Inisiatif ini lebih dari sekadar memberikan bantuan keuangan secara langsung; ini tentang membina komunitas pekerja yang berkelanjutan dan berdaya secara finansial,” kata Billy Lim, CSO dan Country Manager dari Paywatch. Perusahaan-perusahaan terkemuka di Malaysia, Korea Selatan, Filipina, dan Indonesia telah memanfaatkan layanan EWA Paywatch. Paywatch berharap dapat membangun tenaga kerja yang berkelanjutan melalui akses keuangan yang adil, khususnya di industri manufaktur Indonesia. Paywatch saat ini telah memberikan EWA kepada perusahaan ritel raksasa seperti Jaya Grocer, Metrojaya, Bilabila Mart, dan Guardian di Malaysia. Sedangkan di Indonesia,  Paywatch bermitra dengan KB Bank, Wilmar, Kredit Plus, CGV, dan beberapa perusahaan manufaktur lainnya.

LihatTutupKomentar