Dirut PLN Darmawan Prasodjo Raih Penghargaan Tokoh Inspiratif Transisi Energi 2024

SUARAJATIM - Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo, meraih penghargaan sebagai Tokoh Inspiratif dalam Transisi Energi di ajang Cita dan Cipta 2024 yang diselenggarakan di Jakarta pada Rabu, 31 Juli 2024.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menerima penghargaan Tokoh Inspiratif Transisi Energi di Cita dan Cipta 2024
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo (kiri) bersama Direktur Manajemen Pembangkitan PLN Adi Lumakso (kanan) melakukan peninjauan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata berkapasitas 192 megawatt peak, di Purwakarta, Jawa Barat. Kehadiran pembangkit EBT ini menjadi bukti komitmen PLN dalam menjalankan transisi energi di Tanah Air.


Penghargaan ini diberikan atas kepemimpinannya dalam mengarahkan PLN untuk bertransformasi menjadi perusahaan yang lebih ramah lingkungan dan responsif terhadap tantangan perubahan iklim. Sebagai hasil dari transformasi ini, PLN juga berhasil memperoleh penghargaan sebagai Perusahaan Inspiratif dalam Pengurangan Emisi Karbon.

Pemimpin Redaksi Liputan6.com, Elin Yunita Kristanti, menjelaskan bahwa penghargaan Cita & Cipta 2024 ini ditujukan kepada individu dan perusahaan yang berhasil menunjukkan inovasi dan transformasi dalam bidangnya masing-masing.

"Kami berharap acara ini dapat menjadi ajang tahunan yang mampu mengangkat gagasan dan karya nyata yang layak dikenal oleh publik serta dapat memicu munculnya sosok-sosok baru yang berprestasi," ungkap Elin.

Darmawan Prasodjo menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi PLN untuk terus mendukung upaya pemerintah dalam melakukan transisi energi guna mengatasi perubahan iklim global.

“Penghargaan ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh tim PLN dalam menjalankan transisi energi. Capaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus berupaya mewujudkan transisi energi demi masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” ujarnya.

PLN telah membuktikan komitmen ini dengan berbagai inisiatif, salah satunya adalah pengembangan pembangkit energi baru terbarukan (EBT). Hingga 2023, kapasitas pembangkit EBT telah mencapai 8.786 megawatt (MW), dengan rincian 5.777 MW dari pembangkit hidro, 2.519 MW dari pembangkit panas bumi, dan sisanya dari pembangkit surya, angin, dan biomassa.

"Tantangan global seperti pemanasan global dan target emisi nol pada 2060 menjadi fokus utama kami di PLN. Berbagai langkah telah diambil untuk mencapai target ini, termasuk peralihan dari energi fosil ke energi terbarukan," tambah Darmawan.

PLN juga berperan penting dalam transisi energi di sektor transportasi dengan mengembangkan ekosistem kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Hingga saat ini, PLN telah mengoperasikan 1.615 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), 9.956 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan 2.182 Stasiun Penukaran Baterai Listrik Umum (SPBKLU) di seluruh Indonesia.

"Semua upaya ini kami lakukan dengan penuh kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan bumi dan masa depan generasi mendatang. Transisi energi ini juga krusial untuk mencapai kemandirian energi nasional tanpa ketergantungan pada energi fosil," tutup Darmawan.

LihatTutupKomentar