Mercedes EQE SUV, Siap Bawa Pengendaranya Turing Jauh Tanpa Perlu Mengisi Baterai

 

Inchape


Otojatim— Mercedes-Benz, pelopor kemewahan dan inovasi dalam industri otomotif, dengan bangga memperkenalkan anggota baru dalam koleksi mobil listriknya, yaitu Mercedes-Benz EQE SUV. Diyakini, EQE SUV dapat menjadi tolak ukur terbaru untuk kendaraan listrik mewah di Indonesia. Peluncuran ini melengkapi keseluruhan seri EQ Mercedes-Benz dan merupakan pencapaian penting dalam komitmen perusahaan terhadap mobilitas dan inovasi yang berkelanjutan. Mercedes-Benz tetap menjadi yang terdepan seiring dengan transisi industri otomotif menuju elektrifikasi. EQE SUV bukan sekadar mobil listrik biasa, ia juga simbol peningkatan gaya hidup. Mobil ini menggabungkan kekuatan, kemewahan, teknologi, dan keselamatan untuk meningkatkan pengalaman berkendara para pengemudi di Indonesia ke standar baru kendaraan listrik.

“Seri EQ Mercedes-Benz dan EQE SUV adalah bentuk dedikasi kami yang tak tergoyahkan terhadap mobilitas listrik, menghadirkan pengalaman berkendara yang menyenangkan sekaligus ramah lingkungan,” ujar Roelof Lamberts, CEO PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia yang menaungi Mercedes-Benz di Indonesia. “Baik ketika Anda sedang menavigasi jalanan perkotaan atau memulai petualangan akhir pekan, EQE SUV siap memenuhi kebutuhan Anda. Hal ini memberikan rasa percaya diri bagi orang di balik kemudinya untuk menjalani gaya hidup dinamis secara praktis.” 

Di dalam inti EQE SUV terdapat sistem penggerak listrik yang bertenaga, baterai dengan kepadatan daya tinggi 90 kWh yang dapat membawa pengendaranya melakukan perjalanan dari Jakarta ke Yogyakarta tanpa perlu berjeda untuk pengisian ulang. Terlebih lagi, fitur 4MATIC All-Wheel Drive dengan kemudi poros belakang hingga 10 derajat memungkinkan siapa saja untuk dapat memarkirkan mobil ini bahkan di sudut-sudut kota yang paling menantang. Selain performanya yang mengesankan, “kemewahan” didefinisikan ulang oleh EQE SUV melalui detail interiornya yang cermat. Suasana di dalam mobil ditampilkan dalam 64 warna pencahayaan, jok kulit Nappa berwarna coklat balao yang berkualitas tinggi, dan 15 pengeras suara berkapasitas 3D surround sound system dari Burmester®. Setiap aspeknya dirancang untuk meningkatkan pengalaman berkendara, menciptakan ruang nyaman untuk  penumpang dan pengemudi ketika berada di tengah lalu lintas kota dan cuaca buruk sekalipun.

Desain dan fungsi EQE SUV mudah disesuaikan untuk memenuhi ragam kebutuhan gaya hidup modern. Baik untuk menavigasi jalanan perkotaan dengan kokpit digital OLED Central Display maupun memulai petualangan lintas alam dengan fitur bantuan pengemudi yang canggih seperti kokpit offroad dan bonnet transparan, kendaraan ini dengan mudah beradaptasi dalam situasi jalan apapun. 

Selain itu, tanpa kompromi, EQE SUV juga dilengkapi dengan teknologi keselamatan seperti digital light headlamps, PRE-SAFE System, PRE-SAFE Impulse sensor yang menjaga penumpangnya,  dilengkapi dengan 7 lokasi airbag, termasuk di bagian lutut dan jendela. EQE SUV dipasarkan dengan harga Rp 2.850.000.000 off-the-Road, dan tersedia di jaringan dealer resmi Mercedes-Benz di seluruh Indonesia.

EQE SUV dilengkapi dengan StarService 5 tahun yang mencakup layanan pemeliharaan kendaraan gratis selama 5 tahun dan garansi resmi Mercedes-Benz selama 3 tahun tanpa batasan jarak tempuh, dimulai sejak hari pertama kendaraan terdaftar (berdasarkan tanggal Bukti Penyerahan Kendaraan Baru). Tidak hanya itu, mobil ini dilengkapi program StarTire 2 tahun yang meliputi penggantian ban yang rusak akibat bahaya di jalan raya seperti bocor, menggembung, terpotong dan sobek selama 24 bulan pertama, melekat pada kendaraan dan dapat dipindahtangankan ke pemilik selanjutnya, kualitas servis yang tinggi dan seragam dari pusat layanan resmi Mercedes-Benz. Selain itu ada 10 tahun garansi baterai mobil listrik Tegangan Tinggi (HV) dimana garansi ini mencakup perbaikan atau penggantian baterai HV hingga total 10 tahun sejak tanggal pengiriman atau pendaftaran awal, atau hingga jarak maksimum 250.000 km, tergantung mana yang terjadi lebih dulu, jika baterai tegangan tinggi berada di bawah ambang batas kapasitas, yaitu 192 Ah.





LihatTutupKomentar