Salah satu sunnah pelaksanaan kurban adalah memberi penutup antar satu hewan dengan lainnya. |
Suarajatim.com - Hari Raya Kurban tahun ini dirayakan dengan khidmat oleh warga LDII PAC Desa Kramat Jegu, Sidoarjo. Dalam upaya melaksanakan ibadah kurban, para jamaah telah menabung selama setahun penuh untuk mengurangi beban pengeluaran shodaqoh.
Hasilnya, sebanyak 4 ekor sapi dan 5 kambing senilai lebih dari Rp70 juta berhasil dikumpulkan.
"Alhamdulillah, setiap bulan para jamaah menyisihkan tabungan kurban yang dikelola oleh bendahara. Dengan cara ini, setiap tahun kami bisa membeli hewan kurban tanpa memberatkan anggota jamaah," ujar Sugeng H, pengurus masjid Al-Fattah, Kramat Jegu, Sidoarjo.
Masjid Al-Fattah, Desa Kramat Jegu, Taman, Sidoarjo. |
Ketua Takmir, H Ali Mat Ali, menekankan bahwa kurban bukan hanya kewajiban orang kaya. "Kurban bisa dilakukan oleh siapa saja. Kunci utamanya adalah ketakwaan kepada Allah. Ketakwaan ini yang mendorong warga kami untuk menabung dan berkurban, meskipun tidak semuanya kondisi mampu," jelasnya (17/6).
Praktik kurban di zaman Rasulullah, di mana satu hewan bisa diwakilkan untuk tujuh orang atau satu keluarga. "Rasulullah sendiri mengurbankan dua ekor kambing, satu untuk keluarganya dan satu lagi untuk umat Islam yang tidak mampu berkurban," tambahnya.
Ibadah kurban tahun ini menunjukkan kekompakan jamaah LDII Kramat Jegu (Trosobo Selatan). Para lelaki bertugas menyembelih dan menguliti daging, sementara para perempuan memotong dan memasak daging untuk jamaah yang hadir.
Selain untuk konsumsi jamaah masjid, sebanyak 300 paket daging masing-masing seberat 500 gram juga dibagikan kepada warga sekitar.
Kesalehan sosial yang tercermin dari kegiatan ini turut memperkuat rasa kebersamaan di kalangan umat Islam, tanpa memandang perbedaan ormas, suku, atau budaya.
"Ukhuwah basariyah menjadi semakin kuat, dan ini menjadi modal sosial umat Islam dalam membangun bangsa dan negara," pungkas Sugeng H.(*)