Denpasar, Suarajatim.com – Gelaran event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Word Water Forum (WWF) ke – 10 di Bali akan berlangsung semakin dekat. Persiapan terus dilakukan PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) untuk memastikan keandalan sistem transmisi selama rangkaian acara.
“Kesiapan sistem transmisi di Bali sudah 99 persen sebelum masa siaga berlangsung mulai 15 – 25 Mei. Saat ini, PLN UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Bali terus berupaya melakukan preventif untuk menjaga sistem transmisi di Bali andal selama rangkaian kegiatan Forum berlangsung”, ujar General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin.
Amiruddin menyebut kerjasama yang baik diperlukan untuk menyukseskan event. “Kolaborasi PLN Group kami lakukan untuk melakukan pendekatan yang intens kepada seluruh masyarakat di Bali. Bersama dengan PLN UID (Unit Induk Distribusi) Bali, Rabu kemarin (8/5) kami mendatangi komunitas pecinta layang-layang di wilayah Padang Sambian, Denpasar. PLN mengedukasi anggota komunitas mengenai jarak aman bermain layang-layang, resiko dampak yang ditimbulkan jika layang-layang mengenai jaringan transmisi PLN. Termasuk, sosialisasi agar bermain layang-layang di daerah yang aman dan menjauh dari jaringan listrik PLN, terutama selama KTT WWF di Bali”, papar Amiruddin.
Selain itu, Amiruddin juga sampaikan PLN mengedukasi dengan memberikan gambaran pada eksekusi layang-layang yang tersangkut beberapa waktu lalu. “Pada kesempatan tersebut juga kami sampaikan bagaimana langkah PLN pada kasus layangan sebesar 4 meter tersangkut di Jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV tepatnya di Pole 89 Penghantar Kapal - Pemecutan Kelod menjadi ancaman yang dapat menyebabkan potensi gangguan serius. Untuk menurunkan layangan, PLN harus melakukan pemadaman emergency melepas PMT 150 kV Bay Kapal, untuk memastikan keamanan personil, peralatan dan masyarakat sekitar. Respon cepat dan langkah tepat berhasil mencegah dampak yang lebih luas terhadap pasokan listrik di wilayah selatan Bali”, ujar Amiruddin memaparkan.
Disampaikan Amiruddin, sinergi kolaborasi ini menjadi langkah strategis yang diharapkan dapat berlangsung baik antara PLN dengan para pemain layang-layang. “PLN berupaya sinergi dapat membantu komunitas layang-layang mengedukasi teman-temannya sesama komunitas dan lebih luas lagi, sehingga sistem kelistrikan aman dan andal untuk kesuksesan WWF tanggal 18 – 25 Mei mendatang”, pungkas Amiruddin.(*)
Baca utas PLN dari Google News