Minggu, 19 Mei 2024
Surabaya, Suarajatim.com – OMRON Healthcare Indonesia, dalam kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Jawa Timur, menggelar simposium bertajuk “Heart Health: Keeping Your Cardiovascular Well-being in Check” yang dihadiri oleh 100 dokter umum dari berbagai kota di Jawa Timur. Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Hipertensi Sedunia (17 Mei 2024).
Simposium ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dokter umum dalam menangani pasien dengan hipertensi sebagai pemicu utama penyakit kardiovaskular. Dalam acara tersebut, berbagai topik dibahas, mulai dari pemantauan tekanan darah yang akurat hingga penanganan hipertensi dan strategi pencegahan penyakit kardiovaskular.
“Salah satu tantangan utama dalam menekan prevalensi penyakit kardiovaskular adalah rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pemantauan tekanan darah secara teratur di rumah,” ujar Tomoaki Watanabe, Direktur OMRON Healthcare Indonesia. Ia menekankan bahwa dengan pemantauan rutin dan pengobatan, serta berbagi data yang lebih komprehensif dengan penyedia layanan kesehatan, akan memastikan perawatan hipertensi yang lebih baik.
Selain itu, Dr. dr. Ade Armada Sutedja, Ketua PDUI Jawa Timur, menambahkan, “Hipertensi dapat dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang sehat seperti menjaga asupan makanan dan minuman, rutin berolahraga, serta menghindari stres. Deteksi dini dengan pengukuran tekanan darah berkala meskipun tanpa ada keluhan sangat penting.”
Dalam simposium tersebut, peserta juga mendapatkan pengetahuan mengenai inovasi terbaru dari OMRON, termasuk alat tensi digital dengan teknologi EKG built-in dan Stroke Risk Calculator di aplikasi OMRON Connect. Inovasi-inovasi ini diharapkan dapat membantu dokter dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pasien dan membantu masyarakat memahami kondisi kesehatan mereka secara lebih mendalam.
Eunice Teo, Product Manager, Cardiovascular & Respiratory OMRON Healthcare Singapore, menyatakan, “OMRON berkomitmen untuk terus mengembangkan teknologi kesehatan yang dapat mempermudah masyarakat mengetahui kondisi kesehatan mereka, termasuk risiko terkena stroke dan jantung.”
Dengan adanya simposium ini, diharapkan pengetahuan dan keterampilan para dokter umum dalam menangani hipertensi dan penyakit kardiovaskular dapat meningkat, sehingga dapat memberikan perawatan yang lebih baik kepada masyarakat.