Suarajatim.com - Dalam upaya menjalankan operasional bisnis secara berkelanjutan, PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya pada aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, dalam acara peringatan Hari Bumi yang diselenggarakan di Kantor Pusat PLN, Jakarta, pada Rabu (8/5).
Acara yang mengusung tema 'PLN EcoRangers: Membangun Gaya Hidup Berkelanjutan' ini dihadiri oleh pegawai PLN dari seluruh Indonesia, serta dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Laksmi Dhewanthi, dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jisman P. Hutajulu.
Dalam sambutannya, Laksmi mengapresiasi upaya PLN dalam memajukan gaya hidup berkelanjutan untuk mencegah perubahan iklim di Indonesia.
"Kalau kita tidak berhasil mengubah gaya hidup yang berkelanjutan, maka panas ini akan merusak seluruh ekosistem yang ada, keanekaragaman hayati akan rusak, dan semua modal dasar hidup dan kehidupan akan rusak. Jadi langkah-langkah yang sudah diambil oleh PLN benar-benar penting," kata Laksmi.
Jisman P. Hutajulu menyatakan bahwa Pemerintah Indonesia telah menetapkan rencana transisi energi untuk meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) dan mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
"Momentum Hari Bumi ini meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menghargai bumi sebagai tempat tinggal bagi makhluk hidup melalui aksi nyata. Kepedulian Pemerintah, khususnya di sektor energi listrik, telah diwujudkan melalui pemanfaatan sumber daya EBT yang ramah lingkungan dan pengurangan penggunaan energi fosil," ujar Jisman.
Sementara itu Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menambahkan bahwa Hari Bumi adalah momen yang tepat bagi PLN untuk merefleksikan komitmennya pada bisnis berkelanjutan untuk mengurangi dampak perubahan iklim.
"Kegiatan Hari Bumi PLN bertujuan untuk memperkuat komitmen kami pada upaya menjaga kelestarian bumi melalui langkah-langkah nyata dengan mengutamakan keberlanjutan dalam proses bisnis," katanya.
Darmawan juga menyebut beberapa langkah nyata yang telah dilakukan oleh PLN, seperti mengolah limbah pembangkit menjadi produk multiguna yang dapat dijual, meningkatkan penggunaan sumber daya EBT, mendukung pengembangan kendaraan listrik, dan menjalankan program offset emisi melalui aplikasi PLN Climate Click.
Dirinya menekankan bahwa perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan kolaborasi. "Sebagai lokomotif transisi energi di Indonesia, PLN menyadari bahwa mitigasi perubahan iklim tidak dapat dilakukan sendirian. Komunitas global perlu bersatu, karena ini adalah masalah bersama," ujarnya.
Menurut Darmawan, penyelarasan antara Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) dan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN merupakan langkah penting dalam mencapai transisi energi di Indonesia. "Kami berkomitmen untuk melaksanakannya demi masa depan bumi kita," tambahnya.
Darmawan juga mengajak seluruh insan PLN, para pemangku kepentingan, dan masyarakat Indonesia untuk berkontribusi dalam menjaga bumi dari ancaman perubahan iklim.
"Mari kita bergandengan tangan, berkolaborasi bersama untuk menyelamatkan bumi dari ancaman global warming dan membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan untuk generasi mendatang," tutupnya.(*)
Baca utas PLN dari Google News