Hattrick, PLN Raup Cuan Rp22 Triliun, Terbaik Sepanjang Sejarah 2023

keuntungan PLN
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, pencapaian ini merupakan buah dari transformasi menyeluruh yang terus dilakukan sejak 3 tahun terakhir. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan.

Jakarta, Suarajatim.comPT PLN (Persero) mencatatkan pencapaian luar biasa dengan meraih laba bersih terbesar dalam sejarah perusahaan, yaitu Rp22,07 triliun pada tahun 2023. Angka ini satu setengah kali lebih besar dari capaian tahun 2022 dan mencatatkan rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021.


Transformasi yang dipimpin oleh Darmawan Prasodjo telah membawa perbaikan signifikan pada kondisi keuangan PLN, yang berhasil mengatasi berbagai tantangan seperti pandemi COVID-19, krisis energi, serta ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.


Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa pencapaian ini adalah hasil dari transformasi menyeluruh yang dilakukan selama tiga tahun terakhir. Transformasi ini mencakup proses bisnis, organisasi, sumber daya manusia, dan pelayanan pelanggan.


"Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras seluruh pegawai PLN yang mengimplementasikan transformasi berbasis digital secara menyeluruh, mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, keuangan, perencanaan, hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan. PLN kini lebih lincah, terintegrasi, kuat, dan efisien," ujar Darmawan, 29 Mei 2024.


Pada tahun 2023, PLN meraih pendapatan usaha sebesar Rp487,38 triliun, meningkat Rp46,25 triliun dibanding tahun sebelumnya. Selain itu, PLN juga berhasil mengurangi utang jangka panjang dan pendek sebesar Rp12,77 triliun.


"Prestasi ini membuktikan bahwa PLN tidak hanya mampu merencanakan transformasi di tingkat strategi, tetapi juga mampu mengeksekusinya di tingkat operasional," tambah Darmawan.


PLN mencatat penjualan tenaga listrik sebesar 288,44 terawatt hour (TWh), meningkat 5,36% dari tahun 2022. Keberhasilan ini didukung oleh berbagai inovasi pemasaran seperti program intensifikasi yang mencakup promo tambah daya, akuisisi captive power, kampanye gaya hidup elektrifikasi, serta program ekstensifikasi yang meliputi elektrifikasi pertanian dan kelautan, dedieselisasi, dan infrastruktur kendaraan listrik.


Dari inovasi ini, PLN meraih pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar Rp333,19 triliun, meningkat Rp22,13 triliun dari tahun sebelumnya.


Darmawan juga menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan tidak hanya berasal dari penjualan tenaga listrik, tetapi juga dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.


“Pendekatan bisnis yang kini lebih ekspansif, dinamis, dan berorientasi ke depan berhasil membawa hasil yang signifikan,” jelasnya.


Sepanjang tahun 2023, bisnis beyond kWh menyumbang pendapatan sebesar Rp10,27 triliun, meningkat satu setengah kali lipat dari tahun sebelumnya. Inovasi ini mencakup penyediaan energi primer untuk pembangkit swasta, jasa jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, serta layanan konsultasi proyek kelistrikan.


Darmawan menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan para pemangku kepentingan lainnya atas dukungan terhadap transformasi PLN.


“Transformasi ini tidak mungkin berhasil tanpa dukungan Pemerintah yang menjaga daya beli masyarakat dan menciptakan ekosistem investasi yang menarik bagi pelaku bisnis dan industri,” kata Darmawan.


Dalam upaya mempercepat transisi energi, PLN tetap fokus pada keberlanjutan keuangan perusahaan. Ini terlihat dari peningkatan saldo kas perusahaan menjadi Rp55,92 triliun dan penurunan utang jangka panjang sebesar Rp4,24 triliun serta utang jangka pendek sebesar Rp8,53 triliun. Kinerja ini didukung oleh inisiatif seperti Proactive Debt Management, pengendalian likuiditas, serta sentralisasi dan digitalisasi pembayaran.


“PLN berkomitmen menyediakan listrik yang andal dan berkelanjutan dengan mengembangkan pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan serta menerapkan inisiatif keuangan yang prudent dan kuat,” jelas Darmawan.


PLN juga berhasil meningkatkan layanan kepada pelanggan, memotong waktu respons dalam menangani gangguan listrik dari rata-rata 24 menit pada tahun 2022 menjadi 19 menit pada tahun 2023. Jumlah pengguna aplikasi PLN Mobile meningkat menjadi 47 juta pada tahun 2023, bertambah 8 juta dari tahun sebelumnya.


Kinerja cemerlang PLN diakui dengan meraih 779 penghargaan tingkat nasional dan internasional sepanjang tahun 2023.


Darmawan menegaskan bahwa transformasi PLN akan terus berlanjut. Kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut ini menjadi dasar yang kuat untuk melanjutkan transformasi jilid 2 dengan meningkatkan ketahanan energi melalui transisi energi, digitalisasi, peningkatan keterampilan teknis, inovasi pendapatan, penciptaan nilai, dan beyond kWh.


“PLN menetapkan target yang lebih tinggi melalui transformasi 2.0 moonshot, mempersiapkan kompetensi dan keterampilan teknis baru untuk menjadi perusahaan Top 500 Global Company dan pilihan utama pelanggan untuk solusi energi,” tutup Darmawan.(*) 


Baca utas PLN dari Google News

LihatTutupKomentar