Jumlah Santunan Jasa Raharja Turun Selama Mudik 2024. Program Keselamatan dan Penanganan Kecelakaan Lebih Efektif

santunan kecelakaan jasa raharja

Jakarta, Suarajatim.com – Kecelakaan tragis yang melibatkan bus Primajasa dengan dua kendaraan minibus di ruas jalan tol Jakarta-Cikampek KM 58 B, Karawang, pada Senin, 08 April 2024, telah menelan korban jiwa sebanyak 12 orang.


Dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, rincian data seluruh korban yang berhasil diidentifikasi diumumkan sebelum penyerahan jenazah. Salah satu korban, Najwa Ghefira, berhasil diidentifikasi pada hari kejadian, dan santunannya diserahkan kepada ahli warisnya pada hari yang sama.


"Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, menekankan bahwa seluruh korban kecelakaan tersebut telah dijamin oleh UU 34 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Lalu Lintas Jalan," ujar Trunoyudo (18/4).


Menurut data yang dirilis, kecelakaan lain terjadi di KM 370 A Ruas Tol Batang-Semarang, Jawa Tengah, pada Kamis, 11 April 2024, melibatkan bus Rosalia Indah yang menyebabkan 7 korban tewas dan 24 korban luka-luka. Jasa Raharja telah menyerahkan santunan kepada ahli waris korban dalam waktu singkat setelah kejadian.


Rivan menyatakan bahwa efisiensi dalam penanganan santunan ini dapat terjadi karena kesiapan petugas Jasa Raharja yang selalu siaga dan aktif selama periode pengamanan Lebaran Idulfitri 2024. Mereka bekerja sama dengan seluruh stakeholder di setiap Posko Pengamanan PAM Lebaran untuk memastikan kelancaran, ketertiban, dan pencegahan kecelakaan lalu lintas selama musim mudik.


“Penurunan jumlah santunan yang tercatat selama periode PAM Lebaran 2024 menunjukkan efektivitas dari program keselamatan transportasi serta pengawasan yang lebih ketat," ungkap Rivan.


Untuk meningkatkan kesuksesan PAM Lebaran tahun ini, Jasa Raharja telah melakukan langkah-langkah strategis, termasuk pemasangan spanduk di lokasi strategis dan menyelenggarakan program Mudik Asyik Bersama BUMN 2024. Sebagai bagian dari program ini, Jasa Raharja berhasil memberangkatkan ribuan pemudik ke sejumlah wilayah dengan menggunakan armada bus, kereta api, dan kapal laut.


“Program ini bertujuan untuk mengurangi risiko kecelakaan dengan mengalihkan pemudik yang menggunakan sepeda motor ke transportasi umum," jelas Rivan.


Jasa Raharja terus mengingatkan pengguna jalan untuk selalu berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas, serta memastikan keterjaminan penumpang melalui dana pertanggungan wajib kecelakaan sesuai dengan peraturan yang berlaku.(*)


Ikuti berita Jasa Raharja di Google News 

LihatTutupKomentar