VF |
Otojatim - Tiga tahun lalu, VinFast mendisrupsi pasar kendaraan listrik dengan ketentuan berlangganan baterai yang inovatif. Strategi yang visioner ini terus menjadi pembeda utama ketika VinFast berekspansi secara global dengan kehadiran yang membentang dari pasar-pasar utama hingga negara-negara Asia Tenggara dengan potensi kendaraan listrik yang tinggi. Dalam lanskap kendaraan listrik yang semakin kompetitif, ketentuan berlangganan baterai VinFast tetap menjadi keuntungan yang signifikan.
Artikel bulan Mei 2023 di majalah Massachusetts Institute of Technology menyatakan bahwa kita berada di dunia berbasis langganan. “Setelah ini, saya mungkin mempertimbangkan menambahkan langganan lain ke daftar berlangganan yang telah saya miliki: baterai kendaraan listrik. Daripada memiliki baterai yang hanya menggerakkan kendaraan listrik kami, beberapa perusahaan ingin memikirkan kembali hubungan kami dengan baterai kendaraan listrik dan menjadikan baterai sebagai sebuah layanan.” Pernyataan tersebut menekankan semakin populernya model layanan dalam industri otomotif dengan ketentuanberlangganan baterai yang muncul sebagai kekuatan untuk mengubah cara konsumen memiliki dan menggunakan kendaraan listrik.
Dipicu oleh ledakan kendaraan listrik global, pasar berlangganan baterai mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menurut penelitian Global Market Insights. Proyeksi mereka menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang mengejutkan sebesar 31.5% dari tahun 2023 hingga 2032 dengan pasar yang membesar mencapai 1,77 miliar dolar AS pada tahun 2032.
“Saat produsen mobil besar kini berencana untuk mengadopsi program berlangganan baterai, VinFast sudah jauh lebih maju. Kami memperkenalkan ketentuan ini sejak awal perjalanan kendaraan listrik mereka, didorong oleh visi menjadikan mobilitas listrik sebagai pilihan yang aman dan dapat diakses oleh semua orang,” ujar CEO VinFast indonesia, Tran Quoc Huy
Ketentuan berlangganan baterai pertama yang dicetuskan oleh VinFast terbukti berhasil di negara asalnya, Vietnam, dengan pasar yang diproyeksikan mencapai satu juta kendaraan setiap tahunnya pada tahun 2030. Survei pasar menunjukkan bahwa pendekatan unik ini secara efektif menghilangkan hambatan biaya dan psikologis bagi konsumen Vietnam yang mempertimbangkan kendaraan listrik.
“Dengan memisahkan biaya baterai dari harga pembelian kendaraan, VinFast secara signifikan mengurangi biaya awal. Hal ini memberikan manfaat ganda: peningkatan arus kas dan peluang investasi jangka panjang dengan uang yang dihemat,” ungkap Tran Quoc Huy. Selain itu, Tran menambahkan bagi mereka yang membiayai kendaraannya secara pribadi, harga jual awal yang lebih rendah berarti berkurangnya pembayaran pinjaman bulanan, sehingga meringankan beban keuangan pribadi.
Selain pengurangan biaya awal, ketentuan berlangganan baterai VinFast menawarkan manfaat yang signifikan sepanjang periode kepemilikan. Salah satu kekhawatiran utama bagi pengemudi kendaraan listrik adalah biaya pemeliharaan dan penggantian baterai. Di Indonesia, ketentuanVinFast mencakup perawatan dan penggantian baterai gratis jika kapasitasnya turun di bawah 70%. Hal ini menghilangkan kekhawatiran mengenai penurunan kualitas baterai dan biaya terkait, sehingga memberikan keuntungan ekonomi dan rasa aman bagi pengguna.
Manfaat ini sangat menarik bagi pengemudi yang sering bepergian dan mengalami penyusutan baterai lebih cepat. Ketentuan berlangganan memastikan mereka tidak akan menghadapi biaya perbaikan atau penggantian yang tidak terduga. Selain itu, garansi kendaraan VinFast selama 10 tahun melengkapi ketentuan berlangganan baterai dengan sempurna. Paket layanan purna jual yang komprehensif ini menempatkan VinFast sebagai salah satu pemimpin dalam layanan pelanggan pada industri kendaraan listrik global.
Dari segi biaya berlangganan baterai dan pengisian daya, kendaraan listrik VinFast tetap jauh lebih murah untuk dioperasikan dibandingkan mobil bertenaga bensin di kelas yang sama. Di Indonesia, pelanggan membayar biaya langganan bulanan untuk berlangganan baterai, mulai dari Rp1.500.000 untuk perjalanan hingga 3.000 km. Struktur biaya ini cocok bagi pengendara yang biasa mengemudikan kendaraan listrik sehari-hari dan rutin bepergian, terdapat juga tingkat yang lebih tinggi bagi mereka yang menempuh jarak melebihi 3.000 km per bulan.
Keuntungan ekonomi ini sangat menarik bagi pengemudi dengan jarak tempuh tinggi, yang sering menyebut biaya operasional sebagai hambatan utama dalam mengadopsi kendaraan listrik. Survei Konsumen Kendaraan Listrik PwC Indonesia[1] pada tahun 2023 memperkuat hal ini dengan 41% responden mengidentifikasi biaya operasional yang lebih rendah sebagai motivasi utama mereka untuk beralih ke kendaraan listrik.
Berbeda dengan mobil berbahan bakar bensin, kendaraan listrik dianggap sebagai produk teknologi. Konsumen yang mempertimbangkan beralih ke kendaraan listrik sering kali khawatir tentang penurunan kualitas baterai yang berdampak pada nilai jual kembali dan masa pakai baterai secara keseluruhan. Bagaimanapun, mobil listrik masih mewakili investasi yang signifikan. Ketentuan berlangganan baterai inovatif VinFast secara langsung mengatasi masalah ini. Dengan memisahkan kepemilikan baterai dari pembelian kendaraan, konsumen terlindungi dari kekhawatiran mengenai masa pakai baterai dan penyusutan. Ketentuan berlangganan baterai VinFast menunjukkan komitmen jangka panjang VinFast kepada pelanggan di Indonesia. Di bawah program ini, VinFast menanggung beban semua biaya pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian baterai
Ketentuan berlangganan baterai inovatif VinFast telah berperan penting dalam keberhasilannya di pasar Vietnam. Ketentuan ini, dikombinasikan dengan strategi kompetitif perusahaan berdasarkan produk berkualitas premium, harga inklusif, dan ketentuan purna jual yang luar biasa, tidak hanya meningkatkan pendapatan, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan terhadap industri kendaraan listrik Vietnam. Dengan menawarkan model kepemilikan yang unik, VinFast mengubah cara pelanggan mendekati kendaraan listrik. Penawaran model kepemilikan ini juga telah mendorong tingkat konversi yang kuat di Vietnam, mendorong VinFast menuju posisi terdepan dalam lanskap kendaraan listrik regional.
Memanfaatkan kejayaan domestiknya, VinFast kini mereplikasi model sukses tersebut ke dalam strategi ekspansi global. Perusahaan ini telah hadir di Amerika Utara dan secara aktif mengejar pasar yang menjanjikan seperti Thailand dan Indonesia. Di pasar baru ini, ketentuan berlangganan baterai perintis VinFast menawarkan keunggulan kompetitif yang berbeda. Dalam publikasi otomotif terkemuka di Kanada, Automotive News Canada, Michael Vousden, seorang analis otomotif di perusahaan analisis data GlobalData yang berbasis di London, memuji ketentuan berlangganan baterai inovatif VinFast sebagai keuntungan penjualan yang signifikan.
“Jelas, kendaraan listrik memiliki baterai yang besar dan biaya pembuatannya mahal. Mobil listrik adalah mobil yang mahal, jadi, jika Anda dapat menurunkan harga pembelian dengan melakukan perjanjian berlangganan ini, mungkin itu masuk akal,” kata Michael. “Perjanjian ini juga menawarkan peluang pemasaran, memberikan ketenangan pikiran kepada pembeli bahwa baterai kendaraan mereka akan didaur ulang dengan benar dan tidak akan terbuang sia-sia atau berakhir di tempat pembuangan sampah,” ungkap Vousden
Ketika persaingan semakin ketat dalam lanskap kendaraan listrik global, produsen mobil berupaya untuk membedakan diri mereka dengan strategi penjualan yang inovatif. VinFast, bagaimanapun, telah mengambil langkah maju yang berani dengan memelopori solusi berlangganan baterai. Pendekatan unik ini memposisikan mereka sebagai pemimpin pasar, memberi mereka keunggulan signifikan seiring dengan semakin ramainya industri.