Suarajatim.com - Dalam menghadapi tuntutan akan pasokan listrik yang stabil dan andal di tengah perkembangan industri dan gaya hidup masyarakat yang terus berubah, pembangunan infrastruktur kelistrikan yang memadai menjadi sangat penting.
Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu melakukan tinjauan lapangan di PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) sebagai lokasi rencana pembangunan jaringan transmisi dan gardu induk prioritas di Jawa Timur pada Jumat (22/3).
Jisman menegaskan komitmen pemerintah, terutama Kementerian ESDM, untuk mendukung pembangunan Gardu Induk Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kV Waru, Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) 500kV Krian Ext, dan GITET 500kV Bangil sebagai langkah untuk memperkuat sistem transmisi di Jawa Timur.
Menurut Jisman, pembangunan ini merupakan bagian dari proyek strategis yang harus diawasi dengan seksama setiap tahapnya. "Listrik merupakan kebutuhan dasar yang menjadi fondasi kemajuan suatu negara, dan itu dimulai dari infrastruktur kelistrikan yang memadai," kata Jisman.
Amiruddin, General Manager PLN UIT JBM, menyampaikan apresiasi atas dukungan yang diberikan oleh Dirjen Gatrik Kementerian ESDM. "Kunjungan Dirjen Gatrik memberikan motivasi bagi kami untuk mengawal rencana pembangunan GISTET 500kV Waru," ujarnya.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, E Haryadi, menjelaskan bahwa proyek ini merupakan salah satu prioritas PLN dalam mempertahankan keandalan pasokan listrik bagi industri di sekitar Surabaya-Sidoarjo dan Jawa Timur pada umumnya.
Saat ini, proses pembebasan lahan untuk 2 tapak tower telah dilakukan, serta persiapan inventarisasi Right of Way (RoW) telah dimulai.
"Proses pembangunan ini masih memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua," tambah Amiruddin.