- PLN serukan pentingnya budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja melalui acara Inspection Day di Surabaya.
Surabaya, Suarajatim.com – Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT PLN (Persero) mengadakan Inspection Day, yakni kegiatan sosialisasi dan edukasi mengenai keselamatan kerja kepada pegawai dan masyarakat.
Tak hanya itu, PLN juga mengadakan aksi sosial seperti donor darah, penanaman pohon produktif, senam pekerja sehat, hingga program charity.
"Serangkaian kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan kerja, baik di lingkungan internal maupun eksternal, dan mendorong penerapan prinsip kehati-hatian dalam setiap aspek implementasinya," kata Adi Priyanto selaku Direktur Distribusi PLN juga pemimpin kegiatan Inspection Day.
Kegiatan dipusatkan di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Surabaya Selatan, pada Jumat (2/02). Sebanyak 22 Unit Induk Distribusi dan Unit Induk Wilayah tersebar di seluruh Indonesia hadir di acara tersebut.
Adi memaparkan, kegiatan ini adalah bukti bahwa PLN selau mengutamakan keselamatan pada setiap proses pekerjaan. Adi juga mengimbau agar pegawai dan mitra kerja selalu melaksanakan pekerjaan dengan kualitas terbaik dan harus zero accident. Dengan demikian prinsip kembali pulang dengan One Piece (lengkap, sehat, dan selamat) demi keluarga di rumah, bisa tercapai.
"Keselamatan bukan hanya menjadi tanggung jawab bidang K3, melainkan harus menjadi tanggung jawab kita semua. Setiap pegawai, dari pekerja lapangan, pekerja operasional hingga pimpinan tertinggi memiliki peran besar dalam menjaga keselamatan kerja," kata Adi.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa proses bisnis ketenagalistrikan memiliki risiko yang tinggi, terutama pada aspek K3. Itulah mengapa dirinya konsisten untuk menjadikan aspek K3 bukan hanya sebagai Standard Operating Procedure (SOP), melainkan jadi kultur perusahaan.
"Bulan K3 Nasional ini adalah momentum untuk terus meningkatkan kepatuhan atas keselamatan dan kesehatan kerja bagi para pegawai serta mitra kerja PLN," kata Darmawan.
Dengan prinsip zero accident, PLN melakukan digitalisasi proses bisnis dan pengelolaan aset yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan serta check and balance secara berlapis dalam operasionalnya.
“Dulu, setiap petugas yang akan menjalankan tugas di lapangan harus ada working permit. Tetapi karena dilakukan secara manual, proses persetujuannya bisa sampai 2-3 hari. Akibatnya banyak tugas dilakukan tanpa working permit, tanpa pengawasan. Inilah yang berpotensi kurang pengawasan dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja,” tambah Darmawan.
Kini, working permit bisa dilakukan secara online sehingga penerapan K3 menjadi lebih mudah dan masif. Terlebih tuntutan pelanggan terhadap kecepatan layanan dari waktu ke waktu terus meningkat, maka harus dapat diimbangi dengan K3.
“Hari ini, pelanggan sudah semakin aware dan sekaligus mengapresiasi kualitas pelayanan PLN. Ketika insan PLN menjalankan tugas dengan K3 yang terjamin, pelanggan akan merasakan kepuasan melalui layanan listrik yang berkelanjutan dan andal,” tandas Darmawan.