- Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan Allianz Indonesia menggelar program operasi katarak gratis bertajuk Mantap Melihat di Rumah Sakit Husada Prima Surabaya.
Surabaya, Suarajatim.com - Puluhan lansia dan manula yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur memadati Rumah Sakit Husada Prima Surabaya pada Minggu (4/2/2024).
Mereka merupakan peserta operasi katarak dari program Mantap Melihat Bank Mandiri Taspen.
Sebanyak 34 orang diantaranya langsung mendapat tindakan operasi setelah sebelumnya melewati proses screening katarak di Bank Mandiri Taspen Kantor Cabang Surabaya pada minggu lalu.
Program Mantap Melihat dari Bank Mandiri Taspen ini membuka harapan baru bagi para lansia agar bisa melihat dengan lebih jelas seperti sedia kala.
Salah satunya Suhardi, kakek berusia 74 tahun yang merupakan pensiunan PNS di Surabaya. Penglihatannya kabur saat senja, padahal setiap hari ia mengantar cucunya pulang pergi sekolah.
Setelah memeriksakan diri ke klinik mata, dokter mendiagnosis bahwa mata Suhardi mengalami katarak 60 persen. Namun, karena faktor biaya, ia belum juga melakukan operasi.
Mendengar ada program Mantap Melihat dari Bank Mandiri Taspen, Kakek Suhardi bersemangat untuk ikut serta. Ia bahkan datang seorang diri naik sepeda motor dari rumahnya di Jalan Petemon.
"Alhamdulillah akhirnya saya ke Mandiri Taspen dan daftar," ucapnya.
Kebahagiaan serupa juga dirasakan Siti Nurjanah (64), yang merupakan pensiunan guru. Ia merupakan satu di antara 34 orang yang lolos proses screening dari total 100 peserta di Kantor Cabang Bank Mandiri Taspen Surabaya.
Katarak yang dialaminya terjadi karena sejak muda mengabaikan kondisi mata kabur yang dialaminya dan enggan memakai kacamata.
Program Mantap Melihat dari Bank Mandiri Taspen membawa solusi bagi masalah penglihatan yang dialami Nurjanah.
"Alhamdulillah hari ini tindakan operasinya. Awalnya takut mendengar kata operasi, tapi ternyata, setelah dijelaskan, prosesnya penyinaran saja, tidak menyakitkan, jadi saya merasa lega," katanya.
Nurjanah berharap kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan. Sebagai pensiunan, Siti Nurjanah juga berpesan agar sesama nasabah Bank Mandiri Taspen tetap semangat.
"Kalau bisa operasi ini diperluas. Karena (bagi) pensiunan, masa lalu harus ditinggal, dikuburkan, masa depan harus dipandang mantap," ucapnya optimis.
Hartoto, Purnawirawan TNI AD yang dulu dinas di Kodam V Brawijaya Surabaya, juga mengalami hal serupa. Setelah purna, ia kembali ke Madiun, Jawa Timur. Uang pensiunannya hanya bisa mencukupi biaya hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, ia merasa bersyukur dengan adanya program operasi katarak yang digelar oleh Bank Mandiri Taspen.
"Mudah-mudahan diadakan tiap tahun rutin. Karena kasihan bapak-bapak kita yang sepuh-sepuh yang penglihatannya kurang. Jadi ya harapan saya semoga tiap tahun ada. Maklumlah pensiunan kan terbatas," tuturnya.
Operasi katarak berlangsung antara 15-30 menit. Setelah itu pasien butuh waktu penyembuhan atau pemulihan selama kurang lebih satu hari.
"Biasanya, besoknya perlahan sudah bisa melihat lagi," kata dr Ifan Romadhon, S.p.M, dokter spesialis mata di RS Husada Prima sekaligus mewakili PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia) Jatim selaku mitra pelaksanaan baksos.
Tak sendirian, dr Irfan juga didukung oleh beberapa dokter spesialis mata lainnya yang sudah berpengalaman dalam melakukan operasi berbagai jenis gangguan penglihatan.
Program Mantap Melihat ini merupakan hasil kerja sama antara Bank Mandiri Taspen dengan Allianz Indonesia.
“Inisiatif ini adalah langkah nyata kami dalam memenuhi tanggung jawab sosial. Kami percaya bahwa dengan kesehatan yang baik, nasabah kami dapat menikmati hidup yang lebih bahagia dan sejahtera," terang Direktur Utama Bank Mandiri Taspen, Elmamber Petamu Sinaga.
Danis Samagan, Head of Digital, Credit Life & Emerging Consumers di Allianz dalam kesempatan yang sama ikut menyampaikan rasa bangga.
"Kami percaya bahwa kesehatan adalah hak dasar setiap individu. Dengan program operasi katarak ini, kami ingin menunjukkan bahwa kami lebih dari sekedar penyedia layanan asuransi; kami adalah mitra dalam kesehatan dan kesejahteraan nasabah," ucapnya.