PLN Dukung Pertanian Bersih di Desa Klunjukan dengan Program Electrifying Agriculture

PLN Dukung Petani Klunjukan dengan Program "Electrifying Agriculture"

Pertanian Bersih dan Efisien Dukungan PLN untuk Petani Penghematan Biaya Operasional Petani

Suarajatim.com - PT PLN (Persero) kembali memberikan dukungan kepada petani di Desa Klunjukan, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, melalui program Electrifying Agriculture (EA). Sebanyak 900 petani kini telah mendapatkan akses listrik yang terjangkau untuk memenuhi kebutuhan pertanian dan peternakan mereka. Sebelumnya, para petani tersebut menggunakan genset dengan Bahan Bakar Minyak (BBM).


M. Yulian Akbar, Sekretaris Daerah Kabupaten Pekalongan, menyambut baik dukungan yang diberikan oleh PLN dan Pemerintah Desa Klunjukan dalam inisiatif konversi dari solar ke listrik. Ia mengungkapkan bahwa sejak tahun 1990, petani di Klunjukan telah menggunakan genset untuk mengairi sawah mereka menggunakan pompa air.


"Dengan beralih ke listrik PLN, petani dapat mengurangi emisi yang dihasilkan oleh genset serta mendapatkan optimalisasi dan efisiensi dalam biaya produksi," ungkap Yulian.


Yulian menambahkan bahwa menurut informasi yang diterimanya dari sejumlah petani, dengan beralih dari BBM ke listrik PLN, terjadi penghematan biaya operasional hingga 80% berkat program EA.


"Pemerintah Kabupaten Pekalongan akan terus mendukung inisiatif ini, dan Desa Klunjukan diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lainnya dalam penggunaan energi bersih ini," tambahnya.


Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menegaskan bahwa perseroan telah menginisiasi program EA untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Menurutnya, teknologi pertanian berbasis listrik mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani.


"Program Electrifying Agriculture merupakan terobosan dari PLN dalam memanfaatkan energi listrik untuk sektor pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan dengan tujuan meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional petani," ujarnya.


Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan nilai bersama (Creating Shared Value/CVS) bagi masyarakat dan lingkungan.


Mochamad Soffin Hadi, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, menyampaikan bahwa penggunaan pompa air di Desa Klunjukan merupakan salah satu contoh kolaborasi yang berhasil antara pemerintah daerah dan PLN. Program EA di desa tersebut mampu mengaliri sekitar 30 hektar lahan pertanian dengan volume air mencapai 16 meter kubik.


"Pasti akan ada penghematan biaya operasional bagi para petani, terutama dalam hal biaya pengairan, karena harga listrik PLN lebih terjangkau dibandingkan dengan harga solar," jelas Soffin.


Ia juga mencatat bahwa hingga saat ini, lebih dari 37 ribu pelanggan atau pegiat di sektor agrikultur telah merasakan manfaat dari program Electrifying Agriculture di wilayah Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta. Soffin berharap bahwa keberhasilan PLN dalam menjalankan program EA pada tahun 2023 akan berlanjut pada tahun-tahun mendatang, menjadi bukti nyata kontribusi BUMN untuk pertumbuhan sektor agrikultur. 

LihatTutupKomentar