- Tim Pemenangan Anies-Muhaimin menggelar program Locker Room di Surabaya untuk mensosialisasikan pada masyarakat luas tentang program yang diusung Paslon AMIN.
Surabaya, Suarajatim.com - Komunitas kepemudaan relawan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar yang tergabung dalam platform Ubah Bareng, menggelar progam bertajuk Locker Room Timnas.
Seperti acara Desak Anies dan Slepet Imin, program Locker Room Timnas juga menghadirkan narasumber yang terdiri dari Captain dan para Co-Captain Timnas Amin untuk berdiskusi dengan masyarakat.
Seperti namanya, Locker Room diibaratkan sebuah “ruang ganti” Timnas di mana masyarakat bisa mengetahui dan memahami lebih dalam gagasan perubahan dari pasangan AMIN.
Locker Room kali ini digelar di X-Peria Collaborative Space Surabaya pada 8 Januari 2024 dengan menghadirkan Thomas Lembong selaku Co-Captain Timnas Amin. Sebanyak hampir 1.000 masyarakat terutama anak muda Jawa Timur, antusias mengikuti agenda itu.
Pada kesempatan tersebut, Thomas Lembong atau juga dikenal sebagai Tom Lembong, membahas mengenai Sandwich Generation atau generasi penopang ekonomi keluarga. Generasi ini terdiri dari anak-anak muda yang datang dari keluarga kelas menengah yang harus menyangga ekonomi keluarga sehingga kesulitam dalam mengembangkan diri.
Didampingi Nihayatul Wafiroh (Ninik) Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI dari Partai PKB, Lembong mengajak generasi muda untuk terus semangat memanfaatkan kreativitas dan energi mereka untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.
Menurutnya, generasi muda memiliki kemampuan, tak hanya untuk mendongkrak ekonomi keluarga, tapi juga meningkatkan perekonomian negara.
"Biaya hidup naik terus, jika bisnis kita tidak berhasil. Kesampingkan sesuatu yang tidak penting, yang sekiranya tidak terjangkau oleh kemampuan kita," kata Lembong.
Fenomena Sandwich Generation diakui Lembong menjadi perhatian tim ANIS. Menurutnya, kunci utama ada pada Sumber Daya Masyarakat (SDM) terutama pada kesehatan dan pendidikan.
"Salah satu misi Paslon AMIN adalah memberikan pelatihan gratis untuk semua generasi bangsa Indonesia. Harapannya pelatihan tersebut dapat membuat masyarakat mandiri dalam membiayai kebutuhannya. Stunting juga menjadi perhatian, di mana pencegahannya mulai dalam kandungan. Bukan sudah lahir baru ditangani, apalagi sudah anak-anak. AMIN akan menjadikan Indonesia sebagai rumah yang aman bagi perempuan Indonesia," ujar Lembong.
Untuk itu, Lembong mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang peduli pada rakyat. "Mari kita pilih pemimpin yang punya nurani, pakai hati dan otak. Pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya," paparnya.
Lembong menambahkan, bahwa akar dari semua kebijakan adalah niat, sementara akar dari permasalahan adalah ketidakpedulian. Maka kepedulian dan hati nurani menjadi nomer satu.
"Orang cerdas bisa disewa, carilah pemimpin yang empati. Yang peduli kepada semua permasalahan rakyatnya. Menghilangkan rasa gagal dan bersalah, coba baca karakter pemimpin kita. Apa benar-benar peduli, jangan sampai lupa dengan kepedulian terhadap rakyatnya," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nihayatul Wafiroh (Ninik) Wakil Ketua Komisi 9 DPR RI dari Partai PKB juga menyinggung soal BPJS Kesehatan. Diungkapkannya, persoalan BPJS kesehatan yang utama ada pada data.
"Contohnya, ditemukan ada warga negara yang sudah meninggal tapi status BPJS-nya masih aktif. Jadi negara setiap bulan membiayai warga yang meninggal tersebut. Kami dari Paslon AMIN, akan melakukan perubahan. Nantinya kami akan membangun RS tipe A di setiap Kota Provinsi di Indonesia," ungkapnya.
Menurutnya, Paslon AMIN akan berupaya memenuhi pokok dasar hak Warga Negara Indonesia, yakni keselamatan, kesehatan, dan pendidikan.
Sebagai informasi tambahan, Thomas Trikasih Lembong merupakan seorang politikus Indonesia, yang sempat menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Menteri Perdagangan Indonesia pada periode 2015 hingga 2016.