- Melalui pasokan andal, PLN ikut ambil peran dalam penyelenggaraan event internasional, mulai dari KTT ASEAN hingga FIFA World Cup U-17.
Jakarta, Suarajatim.com - Di sepanjang tahun 2023, Indonesia menjadi tuan rumah bagi beberapa event internasional. Di antaranya: Formula E, MotoGP Mandalika, World Superbike, World Surf League (WSL), FIBA World Cup, FIFA World Cup U-17, Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), KTT ASEAN ke-43 di Jakarta, KTT Archipelagic and Island States (AIS) Forum, hingga World Hydropower Congress di Nusa Dua, Bali.
Rakyat Indonesia patut berbangga hati karena semua gelaran tersebut berlangsung sukses dan menuai pujian internasional.
PT PLN (Persero) ikut ambil peran dalam menyukseskan helatan tersebut melalui pasokan listrik andal tanpa kedip di sepanjang acara.
“Setiap event internasional yang digelar menjadi wajah Indonesia di mata dunia. Karena itu, PLN akan mendukung kesuksesan penyelenggaraan seluruh event agar negara kita semakin terlihat dan semakin dipercaya secara global," kata Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo.
Menurut Darmawan, PLN melakukan berbagai jurus untuk memuluskan event internasional. Di antaranya memastikan keandalan pasokan listrik mulai dari kesiapan pembangkit, transmisi, distribusi, Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pengerahan genset, kesiapan personel, hingga menyiapkan skema alternatif dalam kondisi darurat.
Khusus untuk event balapan internasional, contohnya pada Formula E 2023 di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), PLN memasok daya listrik hingga 3.876 kilo Volt Ampere (kVA) dan didukung oleh enam subsistem dengan total kapasitas sebesar 8.848 Megawatt (MW).
PLN juga mengoperasikan tiga buah Uninterruptible Power Supply (UPS) Mobile masing-masing 500 kiloVolt Ampere (kVA), tiga buah Unit Gardu Bergerak (UGB) masing-masing 1.000 kVA, dua buah UGB masing-masing 630 kVA, dan satu buah UGB 400 kVA dengan 52 personil khusus yang bersiaga mengamankan keandalan pasokan listrik selama event balapan berlangsung.
Hal serupa juga diterapkan di MotoGP 2023 Oktober lalu di NTB, PLN menopang sistem kelistrikan Lombok dengan kapasitas pembangkit sebesar 334 MW ditambah petugas yang bersiaga 24 jam untuk menjaga 13 venue di Sirkuit Mandalika dengan sistem backup empat lapis.
"Kesuksesan Indonesia menggelar event balapan internasional ini membuat negara kita semakin diperhitungkan untuk menjadi tuan rumah dalam gelaran yang lain. Dampaknya pasti akan sangat positif, tidak hanya meningkatnya ekonomi, tapi di semua sektor," kata Darmawan.
Sementara untuk acara KTT ASEAN, baik di NTT dan Jakarta, PLN hadir dengan skema pengamanan kelistrikan berlapis dengan menyiagakan ratusan personel.
Tak ketinggalan alat-alat pendukung juga disiagakan, seperti: 11 UGB dengan total kapasitas 7.940 kVA, 9 UPS dengan total kapasitas 2.980 kVA, 25 kendaraan roda empat dan 31 kendaraan roda dua untuk operasional PLN.
Begitu juga dilakukan saat KTT AIS Forum di Bali pada Oktober 2023 lalu. Di mana PLN menyiapkan sistem kelistrikan dengan daya mampu pembangkit mencapai 1.514 megawatt (MW) dan 575 personel siaga.
“PLN selalu menerapkan berbagai pola operasi yang menyesuaikan kebutuhan khususnya listrik pada event yang akan dilaksanakan. Tapi yang menjadi highlight PLN selalu mengutamakan pengamanan pasokan listrik berlapis, dan selalu menyiapkan alternatif pada kondisi darurat,” ungkap Darmawan.
Darmawan juga memberikan apresiasi kepada insan PLN karena telah bekerja keras dalam menyukseskan berbagai event internasional sepanjang 2023. Ia menegaskan, PLN akan terus meningkatkan kinerja pada peran dalam membantu pemerintah untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia bisa lebih terlihat di mata dunia.
“Di sepanjang tahun 2023 ini kita semua telah bekerja keras memberikan yang terbaik bagi Indonesia. Ke depannya, PLN akan terus meningkatkan kinerja agar menjadi perusahaan listrik yang membanggakan Indonesia di mata dunia,” kata Darmawan.