UNNES |
SJT - Generasi Z adalah pilar utama bagi masa depan Indonesia. Karena itulah, Gen Z harus didorong untuk memiliki kesadaran dan keterlibatan dalam pembangunan bangsa ke depan demi mewujudkan visi Indonesia Emas 2024. Karena itulah, Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Universitas Negeri Semarang (UNNES) pun menyelenggarakan Seminar Nasional yang mengusung tema "GenZ: Pilar Utama Masa Depan Bagi Indonesia Emas 2045 dan Potensi Tantangan di Kawasan Asia Pasifik."
Acara yang digelar pada Kamis (11/01) ini berlangsung dengan semangat tinggi di UTC Hotel Semarang dan menarik perhatian pemuda dan pemudi dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Sebab seminar ini bukan sekadar kumpulan pembicaraan, tetapi sebuah panggung ilmu yang dihadiri oleh narasumber terkemuka di berbagai bidang.
Narasumber yang dihadirkan meliputi Edna Caroline (Co-founder Indonesia Strategi and Defence Studies), Wijayanto, Ph.D (Direktur Pusat Media dan Demokrasi LP3S UNDIP), Ganda Febri Kurniawan, M.Pd (Dosen FISIP UNNES), serta moderator Dr. Teguh Hadi Prayitno (Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Pengda Jateng) dan Dr. Agus Supraktikno, M.Th (Nasionalisme dan Politik/Kepala Penjaminan Mutu Fakultas UKSW).
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran Generasi Z (GenZ) sebagai warga negara Indonesia terhadap tantangan dan ancaman di Kawasan Asia Pasifik. Dalam konteks ini, kesadaran mengenai dinamika geopolitik menjadi suatu keharusan.
"Menghadapi dinamika ancaman di Asia Pasifik maka GenZ Indonesia sebagai penentu masa depan harus cerdas," kata Edna Caroline. "GenZ harus tanggap dan selalu belajar menghadapi situasi dan kondisi Globalisasi yang tidak pasti dan tidak menentu," tambah Ganda Febri K , M.Pd. di tempat yang sama.
Karenanya, GenZ diharapkan mampu memahami peran kritis mereka dalam membentuk masa depan Indonesia, terutama menghadapi tantangan yang kompleks di tingkat regional.
Peserta seminar terdiri dari para Ketua dan pengurus BEM di kota Semarang, serta ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Semarang. Antusiasme mereka terlihat dari partisipasi aktif dalam menyimak pemaparan materi dan turut serta dalam diskusi yang berlangsung.
"Gen Z harus jadi generasi emas, yang pada tahun 2024 bisa menjadi generasi berkualitas, yang membuat Indonesia menjadi negara maju" ujar Staf Khusus PJ Gubernur Jateng, Dr. Sri Yunanto, M.Si. Karena itu, Sri Yunanto menyampaikan pesan penting kepada GenZ. Ia mengingatkan agar mereka tidak menjadi "generasi kaleng," yang terkesan hanya memiliki suara nyaring tetapi tidak memiliki substansi.
Melihat deretan narasumber dan pentingnya isu yang dibahas, seminar ini bukan hanya menjadi wadah untuk bertukar pikiran, tetapi juga merupakan langkah konkret dalam membentuk pemimpin masa depan yang cerdas, peduli, dan bertanggung jawab. GenZ diharapkan tidak hanya menjadi saksi sejarah, tetapi juga memiliki peran yang sangat signifikan dalam membawa Indonesia ke arah masa depan yang gemilang. "GenZ harus cerdas dan paham bahwa perang saat ini tidak selalu tembak menembak karena teknologi semakin maju." lugas Wijayanto, Ph.D.