Srikandi PLN Goes to Campus: Persiapkan Mahasiswa Hadapi Transisi Energi

  • Srikandi PLN Goes to Campus telah menyambangi 15 perguruan tinggi di Indonesia untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi transisi energi. Selain itu, para Srikandi juga memperlihatkan bagaimana PLN menempatkan kemampuan wanita setara dengan laki-laki di lingkungan perusahaan.

Jakarta, Suarajatim.com - Seluruh karyawati PT PLN (Persero) yang tergabung dalam gugus tugas Srikandi, melakukan sosialisasi mengenai transisi energi ke sejumlah perguruan tinggi di Indonesia dalam acara "Srikandi PLN Goes to Campus".


Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mempersiapkan perubahan energi konvensional yang bersumber dari batu bara, ke energi yang ramah lingkungan. Harapannya, melalui pendidikan, langkah Indonesia menuju Net Zero Emissions (NZE) di 2060.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, kegiatan Srikandi PLN sesuai dengan prinsip Environmental, Social and Governance (ESG). 


Darmawan juga menekankan, PLN terus berupaya mendorong lingkungan kerja yang dinamis melalui pendekatan keanekaragaman, kesetaraan, dan inklusi atau Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) untuk menyongsong transisi energi di Indonesia. 


Ketua Umum Srikandi PLN, sekaligus Direktur Keuangan PLN, Sinthya Roesly, menyatakan bahwa Srikandi PLN Goes to Campus adalah bentuk komitmen PLN yang diwakili oleh sosok-sosok perempuan di PLN untuk mengajak mahasiswa mengambil peran menyukseskan transisi energi dan memahami implementasi pemberdayaan perempuan dalam dunia kerja.


"Srikandi PLN mengambil peran dalam mendorong persamaan hak perempuan dalam karir, keluarga dan masyarakat," kata Sinthya.


Tak hanya menjadi wadah berbagi pengetahuan untuk meningkatkan wawasan, kegiatan Srikandi PLN juga dinilai dapat meningkatkan pemahaman terkait gender di lingkungan civitas akademika, khususnya para perempuan yang kelak menjadi kader bangsa dalam mewujudkan kehidupan green energy.


"Penguatan peran perempuan dan penerapan pengarusutamaan gender membuat PLN mendapatkan ESG risk rating urutan ke-93 dari 273 perusahaan listrik dunia," kata Sinthya.


Ia melanjutkan, Srikandi PLN telah mengajak mahasiswa di Medan, Kupang, Yogyakarta, Malang dan Surabaya untuk memahami transisi energi melalui kegiatan seminar, capacity building, dan diskusi tentang peran penting PLN sebagai jantung Indonesia dalam mewujudkan transisi energi.


"Peran Srikandi PLN mematahkan stereotipe bahwa sektor energi adalah pekerjaan laki-laki, sedangkan perempuan kerap dianggap tidak mampu. Padahal, potensi perempuan dalam mewujudkan energi terbarukan sangat besar, kontribusi perempuan akan terus ditingkatkan dalam kemajuan transisi energi menyusul kebijakan pemerintah memberikan perhatian pada dimensi gender," papar Sinthya.


Menurut Sinthya, PLN mulai menerapkan komitmen bawa minimal 30 persen Srikandi harus menduduki jabatan strategis dan berkontribusi dalam transisi energi. Sejauh ini ada dua jajaran direksi, satu Direktur Utama Anak Perusahaan, dan beberapa jabatan strategis lain di PLN yang dipegang oleh perempuan.


"Kontribusi nyata Srikandi PLN ini akan terus diwujudkan demi mendukung inisiatif dan kebijakan dalam rangka memberikan hak dan kesempatan yang setara kepada pegawai perempuan di PLN," ungkap Sinthya.


Srikandi PLN Goes to Campus telah menyambangi 15 perguruan tinggi di Indonesia, yakni: Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Sumatera Utara, Universitas Cendrawasih, Universitas Airlangga, Universitas Nusa Cendana, Universitas Syiah Kuala, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Institut Teknologi PLN, Universitas Pattimura, Universitas Mataram, Universitas Negeri Manado, Universitas Lampung, Universitas Andalas, dan Universitas Riau.

LihatTutupKomentar