Final FIFA World Cup U-17 Berjalan Lancar, Ini Peran PLN

  • Pertandingan Jerman versus Prancis di gelaran Final FIFA World Cup U-17 berlangsung lancar. Hal ini tak lepas dari peran PLN yang telah menjaga pasokan listrik tetap stabil selama acara.

Surakarta, Suarajatim.com - Pertandingan Final FIFA World Cup U-17 di Stadion Manahan Solo telah berlangsung pada Sabtu (2/12). Laga tim nasional Jerman versus Prancis itu berjalan lancar tanpa adanya gangguan listrik sedikitpun (zero down time). Hal ini tak lepas dari peran PLN yang telah melakukan pengamanan pasokan listrik dengan lima lapis.


Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa PLN telah memberikan dukungan maksimal untuk penyelenggaraan FIFA World Cup U-17, mulai dari tahap penyisihan hingga babak final yang berlangsung di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Solo. 


“Ajang ini jadi wajah Indonesia di mata dunia. Maka dari itu, PLN memastikan pasokan listrik harus andal, mulai dari persiapan hingga babak final. Harapannya Indonesia semakin dipercaya dalam menggelar ajang-ajang olahraga lingkup Internasional,” kata Darmawan. 


Demi menyukseskan gelaran FIFA World Cup U-17, PLN menurunkan lebih dari 900 personel di 4 kota penyelenggaraan. Peralatan pendukung juga dikerahkan. Meliputi 31 Uninterruptible Power Supply (UPS), 25 Genset, dan 19 Unit Gardu Bergerak (UGB).

Menurut General Manager (GM) PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta, Mohammad Soffin Hadi, khusus partai final, sistem kelistrikan ditopang dengan skema pengamanan 5 lapis, yakni tiga sumber penyulang kelistrikan, UPS, dan genset. Petugas dan tim khusus juga dikerahkan untuk mengamankan.


“Kami bersyukur acara final berlangsung dengan meriah dengan listrik yang andal meskipun hujan turun hampir di sepanjang pertandingan final," ucap Soffin. 


PLN juga menyediakan Mobile Electricity Distribution Command Post sebagai posko kendali untuk mengawasi seluruh area Stadion Manahan dengan luas 170.000 meter persegi. Dengan demikian, seluruh kegiatan operasi kelistrikan dari hulu hingga stadion utama dan lapangan latihan bisa terpantau dengan baik.

Stadion Manahan Solo diketahui menggunakan lampu LED yang berkekuatan tinggi dengan sistem penerangan Field Of Play (FOP) 1.500 lux dan dapat dioptimalkan hingga sebesar 2.400 lux. Dalam kegiatan kelas dunia seperti ini, operasional stadion membutuhkan daya kelistrikan sebesar 3.580 kilowatt. 


"Kami sangat bangga bisa menjadi bagian dari gelaran akbar yang menjadi wajah Indonesia di mata dunia ini," pungkas Soffin.

LihatTutupKomentar