- Sonny Candra, pengusaha ayam potong terkemuka di Surakarta berbagi kisah kesuksesannya dan bagaimana Peugeout mengambil bagian dalam prosesnya.
Jakarta, Suarajatim.com - Sosok Sonny Candra, sebagai entrepreneur sukses memang sudah tak asing lagi di dunia bisnis. Berbagai jenis usaha telah kenyang dijajalnya hingga ia berlabuh di bisnis ayam potong frozen yang ia pasarkan di Surakarta dan sekitarnya.
Sonny pun membagikan kisah di balik kesuksesannya. Pada tahun 1987, ia mengawali karier sebagai Supervisor di PT ABC Central Food Surabaya. Dari sana ia bertemu rekan yang mengajaknya membangun usaha kontraktor.
“Saya masih aktif di ABC waktu itu dan jadi orang kepercayaan soal keuangan perusahaan. Sehingga untuk membangun usaha baru ini saya sampai minta izin pimpinan. Berlandaskan kepercayaan semuanya pun berjalan dengan baik hingga saya benar-benar fokus di usaha kontraktor, " kata owner Best Meat Juanda 87 Solo, Jl. Ir. H. Juanda, No. 87, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah tersebut.
Usaha kontraktornya mulai menampakkan hasil. Pada tahun 1991, ia mantap memilih hijrah ke Australia.
“Tidak sampai 3 tahun saya di Australia. Saat itu saya ditugasi oleh bapak Akip Latuconsina (Gubernur Ambon saat itu) untuk mendalami bisnis di negeri Kangguru. Sampai akhirnya saya sukses membangun pariwisata di kota Latuhalat, Ambon khususnya aktivitas Diving. Berkat kepercayaan saya meraih rekor di 1999 kami mampu mendatangkan 89 ribu turis per tahun," kenangnya.
Namun sayang, kerusuhan SARA di Ambon dan peristiwa Bom Bali membuat dunia pariwisata merosot tajam. Ia terpasa kembali ke pulau Jawa dan banting stir membantu usaha kain batik milik mertuanya. Perlahan Sonny pun bangkit dan membangun bisnisnya sendiri di bidang ayam potong, yang sukses hingga kini.
Tak hanya soal karier, pada kesempatan yang sama Sonny juga menceritakan kegemarannya pada dunia otomotif. Peugeot ternyata menjadi merek favoritnya dari waktu ke waktu.
Terlihat dari Peugeot 3008 Active yang terparkir di garasinya. Mobil itulah yang biasa ditungganginya setia hari untuk mengontrol bisnis-bisnis yang dibangunnya.
“Soal safety dan kenyamanan, mobil merk Peugeot sudah sangat saya percaya. Apalagi mobil ayah saya dulu Peugeot 306 tahun 1972, sering saya pakai untuk bantu-bantu. Sehingga sudah sejak lama tahu seperti apa karakteristiknya. Jadi saat saya dan keluarga memilih Peugeot 3008 Active dengan model dan fitur yang lebih modern tidak pakai pikir lama lagi," kata Sonny.
Sonny mengungkapkan bahwa baginya safety adalah unsur terpenting dalam memilih kendaraan. Ia juga sangat concern pada layanan aftersales yang ditawarkan.
“Karena saat saya memilih Peugeot 3008 Active, mobil dengan fitur canggih dan desain yang menarik ini saya percayakan sebagai mobil andalan kami sekeluarga. Apalagi Peugeot memberi pelayanan garansi free maintenance selama 5 tahun. Sehingga kami tidak khawatir akan kualitas produk dan pelayanannya," papar Sonny.