- Kapolda Jatim menyampaikan tiga hal pada LDII untuk menyukseskan Pemilu Damai 2024.
Suarajatim.com - Dalam rangka menegakkan Pemilu Damai 2024, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto bersilaturahim ke Kantor DPW LDII Jawa Timur, didampingi oleh pejabat utama (PJU) Polda Jawa Timur, pada Selasa (28/11).
Kedatangannya tersebut guna menyampaikan tiga hal penting pada jajaran pengurus DPW LDII Jawa Timur.
Pertama, Kapolda Jatim meminta doa dan dukungan dari pengurus DPW LDII Jawa Timur untuk menginstruksikan kepada jajaran di bawahnya agar menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketertiban di lingkungan masing-masing selama musim Pemilu.
“Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah menerima ajakan-ajakan yang tidak jelas untuk melakukan hal-hal yang kontraproduktif, sehingga kita sama-sama bisa menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Jawa Timur,” kata Irjen Pol. Imam Sugianto.
Hal kedua yang ia sampaikan ialah terkait peran aktif dan kerjasama seluruh elemen masyarakat LDII untuk menjaga kondusivitas Pemilu Februari mendatang agar pelaksanaannya berjalan baik tanpa gangguan.
“Siapapun pemimpinnya berarti itu pilihannya Allah SWT. Siapapun presiden yang terpilih kita harus siap mendukung dan membantu untuk memajukan negara ini di sektor kita masing-masing,” imbuhnya.
Sedangkan pada poin ketiga, Irjen Pol. Imam Sugianto meminta kerjasama dan komitmen untuk menjalin komunikasi pada seluruh elemen masyarakat dalam menjaga kondusivitas kamtibmas.
“Kami menitip diri, mohon anak-anak kami yang ada di wilayah kabupaten/kota diintensifkan kerjasama. Apa kira-kira yang bisa digagas bersama untuk kebaikan lingkungan dan masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPW LDII Jawa Timur, KH Moch Amrodji Konawi, menyambut baik program yang disampaikan Kapolda Jatim. Menurutnya tiga hal itu selaras dengan program LDII terkait Pemilu.
Amrodji mengungkapkan bawa berdasarkan hasil Rakernas LDII yang dilaksanakan 7-9 November lalu di Jakarta, LDII akan bersikap netral aktif pada kontestasi Pemilu.
“LDII bersikap netral aktif dalam Pemilu 2024 ini. Netral di sini artinya tidak berpihak kepada siapapun dan kami membebaskan warga LDII untuk menggunakan hak pilihnya sendiri, termasuk dalam memilih calon wakil rakyat maupun calon presiden. Kami juga melarang warga kami untuk golput,” tutur Amrodji.
Amrodji juga menekankan bahwa siapapun yang sekarang maju dalam kontestan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) adalah putra terbaik bangsa. Sehingga siapun yang nantinya terpilih harus bisa diterima.
“Sesuai ataupun tidak sesuai dengan harapan, maka kita harus bisa menerima dan yakin husnudzon billah bahwa mereka adalah yang dipilihkan oleh Allah SWT untuk bangsa ini,” tutur Amrodji.
Akhir kata, Amrodji mengimbau pada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hoax dan black campaign.
"Jangan sampai bangsa ini rusak hanya karena kegiatan lima tahunan,” ujarnya.