- Dirut PLN dampingi Jokowi dalam kunjungan bersama 99 CEO ke IKN. Pada kesempatan tersebut dipamerkan konsep smart city yang digadang-gadang akan jadi yang terbaik di dunia. Seperti apa?
Nusantara, Suarajatim.com – Presiden Joko Widodo bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo dan 99 Chief Executive Officer (CEO) yang memiliki bisnis di Indonesia melihat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), pada Kamis (01/11). Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian Kompas100 CEO Forum 2023.
Presiden Jokowi ingin menunjukkan sejauh mana keseriusan pemerintah dalam menerapkan konsep kota hutan atau forest city yang hijau dan ramah lingkungan di IKN kelak.
Dalam hal sumber energi kelistrikan, IKN nantinya akan memanfaatkan potensi energi baru dan terbarukan (EBT). Selain memanfaatkan tenaga surya, pemerintah juga akan memanfaatkan potensi hidro seperti sungai dan danau yang ada di sekitar IKN.
“Sistem kelistrikan di IKN Nusantara akan berbasis pada energi baru terbarukan sehingga kita tidak hanya mampu menghasilkan listrik yang andal, tetapi juga bersih dan tidak mencemari lingkungan,” imbuhnya.
Direktur Utama Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa PLN siap untuk memberikan pasokan listrik terbaik untuk IKN. Konsep yang dibangun berlandaskan pada state of the art of technology yang green, smart berbasis Artificial Intelligence (AI), dan beautiful.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, sistem kelistrikan di IKN ini akan menjadi sistem kelistrikan yang paling mutakhir dan akan dibanggakan oleh bangsa ini. Sistem kelistrikan IKN adalah yang terbaik di dunia," kata Darmawan.
Sebagai langkah awal, PLN kini telah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 50 Megawatt (MW). Peletakan batu pertama atau groundbreaking PLTS pionir pembangkit energi baru terbarukan (EBT) ini telah dilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo pada Kamis, (2/11).
“Kebutuhan listrik untuk Agustus 2024 sekitar 34 MW. Dan kami bangun PLTS 50 MW. Jadi nanti saat upacara Hari Kemerdekaan ke-79 listrik di IKN sudah 100% green,” kata Darmawan.
Sedangkan sebagai upaya jangka panjang, PLN akan memaksimalkan potensi hidro yang ada di pulau Kalimantan, khususnya yang berdekatan dengan IKN untuk menghasilkan listrik.
“Kami berdiskusi dengan Otoritas IKN, memang kebutuhannya meningkat sekitar 1.000 MW di tahun 2030. Untuk itu kami memetakan seluruh potensi hidro yang ada disekitar IKN dan kami membangun khusus spesifik hanya untuk IKN Bapak (Presiden). Jadi artinya, kami membangun suatu ekositem yang green untuk IKN,” imbuh Darmawan.
PLN juga akan membangun pengaturan dan pengamanan sistem kelistrikan canggih berbasis digital dengan pemanfaatan AI. Di mana seluruh jaringan listrik akan menggunakan smart meter, sehingga akan terdapat juga fiber optic internet. Dengan begitu, IKN nantinya lebih mudah membangun smart home, smart building, hingga smart city yang terintegrasi.
“Dengan demikian, IKN akan menjadi smart city tercanggih, terbaik di dunia dan menjadi kebanggaan kita semua,” tutur Darmawan.
Tak hanya soal teknologi, PLN juga memperhatikan estetika gardu induk dan seluruh jaringan listrik, mulai dari jaringan transmisi hingga distribusi. Semuanya akan dibuat tersembunyi di bawah tanah.
“Kami belajar dari Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) saat merevitalisasi kelistrikan Istana Kepresidenan Jakarta, semua tersembunyi di bawah tanah, jadi akan rapi dan indah. Pilot project sebelumnya Istana Kepresidenan Jakarta, dan kemudian kami akan lakukan hal yang lebih canggih di IKN ini,” ucap Darmawan.
Dalam kunjungan ke IKN ini, beberapa lokasi yang dikunjungi antara lain Persemaian Mentawir, Istana Presiden, Hunian Pekerja Konstruksi, dan Kawasan Glamping IKN. Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, Komisaris Utama PLN Agus Martowardojo, dan Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto.