- PLN bekerja sama dengan swasta bekerja sama membangun PLTS Groundmounted terbesar di Indonesia yang terleletak di Purwakarta demi wujudkan kawasan industri hijau.
Purwakarta, Suarajatim.com - PT PLN (Persero) Group melalui anak usahanya, PLN Batam berkolaborasi dengan PT Aruna Cahaya Pratama (Aruna PV) membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya groundmounted terbesar di Indonesia dengan kapasitas 100 Megawatt peak (MWp).
Seremoni groundbreaking untuk menandai dimulainya pembangunan proyek PLTS ini, dilakukan pada Jumat, (27/10) di Kawasan Industri Kota Bukit Indah di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.
Kerja sama ini adalah wujud kolaborasi PLN, pemerintah, dan pihak swasta sebagai upaya mengurangi emisi karbon sekaligus meningkatkan daya saing industri.
“Acara ini merupakan sebuah tonggak bersejarah dan merupakan bukti nyata dari sinergi antara pemerintah, BUMN dan swasta dalam penyediaan tenaga listrik melalui energi terbarukan,” ujar Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jisman P. Hutajulu dalam sambutannya.
Ia berharap proyek tersebut dapat menjadi contoh untuk pengembangan energi baru terbarukan di Tanah Air.
“Kami dari pemerintah sangat mengapresiasi kolaborasi ini, semua punya peran, ini adalah contoh yang baik untuk project serupa di masa depan,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kolaborasi dalam tingkat global dibutuhkan untuk menghadapi kondisi iklim yang kian memanas.
“Kita punya misi bersama untuk menyelamatkan bumi, tetapi di sisi lain juga tetap menjaga pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan pekerjaan, dan menyejahterakan masyarakat,” kata Darmawan.
Menurut Darmawan, proyek pengembangan PLTS ini juga berguna untuk mendorong daya saing industri. Terlebih di tengah tuntutan global saat ini, setiap industri harus mampu beralih ke energi bersih sehingga membutuhkan pasokan listrik hijau.
"Listrik yang merupakan jantung perekonomian tidak hanya berhenti pada aliran listrik yang andal saja, tetapi juga untuk meningkatkan daya saing. PLN mendukung penuh industri Indonesia bertumbuh lewat pasokan listrik yang ramah lingkungan," ungkap Darmawan.
PLTS yang akan dibangun berkapasitas 100 MWp dan menggunakan sekitar 170 ribu modul panel surya dengan sistem groundmounted atau terpasang di tanah, yang tersebar di lima lokasi di area seluas lebih dari 85 hektar di Kawasan Kota Bukit Indah Industrial City.
Menurut Direktur Utama Aruna PV, Audwin Purwadi mengatakan bahwa kawasan industri Kota Bukit Indah dipilih karena merupakan kawasan industri yang bertumbuh. Saat ini, banyak perusahaan multinasional yang membutuhkan pasokan listrik bersih sebagai salah satu syarat menjalankan operasional perusahaan.
“Proyek pembangunan PLTS ini dapat terlaksana karena PLN memberi kesempatan untuk menjalin kerja sama dalam pemanfaatan energi baru terbarukan. Kerja sama PLN dengan Aruna dalam proyek ini juga didukung oleh PT Tatajabar Sejahtera (TJS) sebagai offtaker, serta PT Besland Pertiwi sebagai pemilik lahan proyek,” terang Audwin.
Audwin optimis pembangunan PLTS akan menciptakan dampak ekonomi yang substansial, karena dapat menciptakan lapangan kerja, memberikan peluang bisnis lokal, dan mendukung pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitarnya.