PLN Jaga Ketahanan Pangan Jawa Timur dengan Cara Ini

  • PLN UIT JBM perkuat keandalan transmisi sebagai bentuk dukungan terhadap Program Electrifying Agriculture yang semakin diminati para pelaku usaha, khususnya di Jawa Timur.

Suarajatim.com - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) berupaya melancarkan program Electrifying Agriculture (EA) yang semakin diminati para pelaku usaha baik di bidang pertanian, perkebunan juga peternakan.


Untuk itu PLN UIT JBM memastikan sistem kelistrikan tetap andal agar aktivitas usaha tidak terganggu. Salah satunya di Kabupaten Ngawi yang notabene merupakan salah satu lumbung padi di Jawa Timur. Kawasan ini memiliki luas lahan pertanian sekitar 122.500 hektar, di mana sebagian besar irigasinya sangat bergantung pada energi listrik.


General Manager PLN UIT JBM, Didik Fauzi Dakhlan, menyebutkan pemeliharaan rutin terjadwal harus dilakukan agar setiap peralatan tetap berfungsi optimal. 


“PLN berkomitmen memastikan keandalan sistem kelistrikan dengan melaksanakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Madiun pada PMS Buy A Trafo 2 Gardu Induk (GI) 150 kV Ngawi sebagai lanjutan dari pekerjaam sebelumnya pada penggantian material transmisi di GI 150 kV Ngawi,” ungkap Didik.

Didik melanjutkan bahwa setiap pekerjaan pemeliharaan yang dilakukan oleh PLN merupakan bentuk komitmen agar keandalan listrik yang dapat dinikmati pelanggan.


“Kami memastikan kesediaan listrik yang andal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan rumah tangga, industri, termasuk pelanggan program Electrifying Agriculture yang semakin banyak diminati para pelaku usaha baik di bidang pertanian, perkebunan juga peternakan di Jawa Timur," papar Didik.


Didik juga menyampaikan bahwa PLN berusaha agar saat melaksanakan pemeliharaan sistem Transmisi, aktivitas pelanggan tidak terganggu.


“Dalam mendukung kebutuhan pelanggan, PLN berupaya untuk melakukan pemeliharaan tanpa memerlukan pemadaman di sisi pelanggan, tentu dengan segala pertimbangan keamanan dan pengujian sebelumnya. Terlebih mengingat pada musim kemarau yang panjang ini, suplai listrik di bidang pertanian sangat diperlukan karena saat ini electrifying agriculture semakin berkembang, sehingga PLN mampu menghadirkan listrik yang andal untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Timur," pungkas Didik.

LihatTutupKomentar